Sebuah buku tentang kakatua yang merupakan burung khas Indonesia dan Timor Leste diluncurkan hari Sabtu 20 Juli 2013 silam di Jakarta. Buku ini merupakan buku pertamadi Indonesia yang banyak membahas tentang kakatua. Seorang fotografer alam liar, Ady Kristanto membantu Mongabay-Indonesia membuat resensi sederhana dari buku yang baru saja diluncurkan ini.
Buku berjudul “Kakatua Langka Abbotti dan Kepulauan Masalembu” ini adalah hasil kegiatan dari lembaga Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia (Indonesia Parrot Project) dalam kurun waktu lima tahun terakhir, antara tahun 2008 hingga 2013. Buku yang ditulis oleh Dudi Nandika, Dwi Agustina, Stewart Metz MD dan Bonnie Zimmerman ini disunting Dewi M. Prawiradilaga dan diterbitkan oleh LIPI.
Buku ini merupakan sebuah catatan singkat tentang ekologi dan biologi kakatua-kecil jambul-kuning (Cacatua sulphurea abbotti) di Pulau Masakambing serta kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan oleh Konservasi Kakatua Indonesia dalam proses penyadartahuan masyarakat untuk ikut menyelamatkan jenis burung yang terancam punah ini. Selain itu, buku ini juga mengungkapkan asal usul keberadaan kakatua tersebut berdasarkan garis Wallacea, serta keragaman hayati lainnya di Kepulauan Masalembu.
Tidak seperti buku ilmiah lain, buku ini dikemas dengan cukup ringan dengan bahasa yang lebih sederhana agar mudah diterima oleh kalangan yang lebih luas. Desain buku ini pun dibuat dengan pendekatan visual yang dominan berbalut warna yang cerah serta memberi penjelasan yang cukup detail untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap spesies-spesies yang dibahas.
Kepulauan Masalembu, terdiri dari empat pulau yaitu Pulau Masalembu, Pulau Masakambing, Pulau Kambing dan Pulau Kramian. Secara administratif pulau ini termasuk ke dalam kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Lokasi kepulauan ini terletak di tengah laut Jawa, disebelah utara madura dengan jarak kurang lebih 155 km dari Kalianget, Sumenep.
Kakatua-kecil Jambul-kuning merupakan jenis yang hanya dapat di temukan di Indonesia dan Timor Leste, terdapat empat anak jenis dari kakatua ini yaitu :
1. Cacatua sulphurea sulphurea (Gmelin, 1788) , anak jenis ini mendiami pulau Sulawesi juga termasuk pulau-pulau satelit yang meliputinya
2. Cacatua sulphurea citrinocristata (Fraser, 1844), anak jenis ini hanya dapat di jumpai di Pulau Sumba, NTT
3. Cacatua sulphurea parvula (Bonaparte, 1850) anak jenis bisa ditemukan di Nusa Penida (Bali), Lombok, Seluruh kepulauan di NTB dan NTT termasuk Timor Leste
4. Cacatua sulphurea abbotti (Oberholser, 1917) anak jenis ini hanya di temukan di pulau Masakambing, kepulauan Masalembu
Selain membahas tentang kakatua-kecil jambul-kuning, buku ini juga memberikan deskripsi 74 jenis burung yang bisa ditemukan di Pulau Masalembu dan sekitarnya, termasuk jenis Kepodang kuduk hitam (Oriolus chinensis lamochryseus) yang merupakan anak jenis endemik Masalembu dan beberapa anak jenis lain yang hanya ada di Kepulauan Masalembu.
Anda tertarik? silakan kontak langsung Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia di kakatua.ina@gmail.com atau hubungi langsung Dwi Agustina di 081315804354.