Bunga Abadi Di Kawah Ijen

Share

Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen merupakan salah satu wisata alam unggulan dari Jawa Timur yang memiliki obyek daya tarik wisata berupa fenomena alam yaitu danau kawah ijen dan api biru (blue fire). Danau kawah ijen memiliki warna hijau tosca dengan dinding batuan pegunungan serta batuan belerang atau belerang padat yang menjadi hiasan di tepian danau kawah (kaldera). Adanya batuan belerang ini memiliki nilai estetika tersendiri bagi penikmat keindahan alam. 

Fenomena alam ternyata bukan menjadi satu-satunya panorama menarik di TWA. Kawah Ijen, kawasan ini juga memberikan keunikan lain yang menarik dari sisi keanekaragaman hayati yaitu adanya bunga abadi atau yang biasa disebut dengan Bunga Edelweis (Anaphalis javanica). Salah satu jenis dari famili asteraceae ini hanya dapat dinikmati keindahannya di daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1800 mdpl. Salah satu keunikan dari bunga ini adalah ketika bunga dipetik dari tangkai, bunga tersebut tampak terlihat segar dalam kurun waktu yang cukup lama, itulah mengapa bunga ini disebut sebagai bunga abadi.

Jenis ini memiliki ciri-ciri umum dengan daun yang berwarna putih, berbulu, berbentuk lancip menyerupai tombak, pertulangan daunnya. Tanaman ini memiliki perakaran yang merambat yang bersifat epifit yaitu membutuhkan tanaman lainnya untuk bersimbiosis yang membantu memperluas penyerapan mineral tanah serta air. Warna bunga yang sangat cantik dengan kepala bunga berwarna kuning menyebabkan banyaknya serangga yang hinggap di bunga edelwiess.

Namun, sayangnya keberadaan bunga ini semakin hari semakin mengkhawatirkan karena semakin banyaknya aktivitas ilegal yang dilakukan oleh segelintir orang dengan mengambil bunga Edelweiss untuk diperjual belikan, koleksi pribadi, dan lain sebagainya. Apabila kegiatan ilegal tersebut terus dilakukan, maka keberadaan jenis ini bisa terancam dan keindahan bunga ini tidak bisa dinikmati lagi.

Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati sangat dibutuhkan sekarang ini, mengingat semakin banyaknya jenis-jenis flora dan fauna yang mengalami keterancaman kepunahan. Semakin besarnya ekosistem hutan yang telah terdegradasi menjadi salah satu faktor yang berdampak langsung terhadap keanekaragaman hayati. Edelweiss menjadi salah satu jenis yang saat ini keberadaannya mulai terancam, oleh karena itu peran serta masyarakat, pengunjung dan para pendaki menjadi sangat penting untuk menjaga jenis ini agar tetap lestari minimal dengan tidak memetik bunga ini dari ekosistemnya. (Dedy Setiawan, Bakti Rimbawan pada Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi)