Banteng Husbandry and Transportation Training

Share

 

Dalam upaya penyelamatan satwa Banteng (Bos javanicus), tidak hanya bisa dilakukan secara insitu, namun juga dapat dilakukan secara eksitu. Penyelamatan secara eksitu diharapkan dapat mendukung kegiatan pelestarian satwa Banteng yang ada di dalam kawasan konservasi.

Penyelamatan satwa Banteng secara eksitu mempunyai kendala serius, yakni adanya ancaman inbreeding yang dapat menimbulkan kerugian secara genetika, baik berupa berkurangnya keberagaman genetika maupun perubahan morfologis dan fisiologis Banteng.

Kondisi yang seperti ini, perlu diambil suatu langkah strategis yaitu dengan membuat perencanaan global untuk satwa Banteng atau yang dikenal sebagai Global Species Management Plan (GSMP). Yang salah satu langkahnya yaitu melakukan pertukaran satwa antar Lembaga Konservasi, sehingga dapat mengatur pasangan kawin yang tepat atau Breeding pair.

Dengan latar belakang tersebut, pada tanggal 17 hingga 19 Juli 2017, Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) bekerjasama dengan IUCN SSC, Asian Wild Cattle Specialist Group mengadakan pelatihan “Banteng Husbandry and Transportation Training” yang bertempat di Hotel Baobab Safari Resort, Taman Safari Indonesia II Prigen.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur KKH, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Ir. Pudja Utama. Sebagai pembicara, hadir juga Bapak Ir. Bambang Dahono Adji, MM (Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati) yang menyampaikan materi “Konservasi Banteng di Indonesia”.

Tujuan diadakan pelatihan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan keahlian para tenaga kerja yang ada di Lembaga Konservasi terkait pemeliharaan dan perawatan (husbandry) satwa Banteng yang baik, dan cara pemindahan satwa Banteng (Transportation) antar Lembaga Konservasi maupun dari Lembaga Konservasi ke habitat aslinya. Dan hasil akhir yang diharapkan adalah terbentuknya komitmen antar Lembaga Konservasi dalam rangka mendukung rencana pengelolaan Banteng secara global. (Bagus Suseno, Pengendali Ekosistem Hutan pada Bidang KSDA Wilayah III Jember)