TN Komodo Mendongkrak Ekonomi Rakyat Manggarai Barat

Share
LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo belakangan ini setidaknya membelanjakan uangnya sekitar Rp 3 trilun per tahun. Uang itu beredar langsung di masyarakat Manggarai Barat terutama di Labuan Bajo.     
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo atau TNK, Sustyo Iriyono di kantornya di Labuan Bajo, kota Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (20/9/2012).
 
“TNK dengan keberadaan binatang purba komodo sebagai andalan utamanya, terbukti memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Labuan Bajo dan Manggarai Barat umumnya. TNK itu ibarat bongkahan emas yang tak pernah habisnya asalkan selalu terjaga kelestariannya,” tuturnya.          
 
Menurut catatannya, pengunjung TNK terus mengalami peningkatan terutama selama 10 tahun terakhir. Tahun lalu (2011) jumlah menembus angka 50.000 orang, 95 persen di antaranya wisatawa asing. “Tahun ini pengunjung TNK bisa di atas 50.000 orang,” katanya.          
 
Menurut dia, kendala yang masih mengganjal adalah keberadaan Bandara Komodo di Labuan Bajo, yang kapasitasnya masih sangat terbatas atau hanya bisa didarati pesawat jenis Fokker F28.
 
Sementara wisatawan asing yang berkunjung sebagian terbesar menggunakan kapal pesiar dan langsung menginap di atas kapalnya ketika mengunjungi TNK. Kecil peluangnya para wisatawan itu menginap di hotel hotel di Labuan Bajo karena kota yang sekaligus merupakan gerbang masuk ke TNK, itu belum memiliki dermaga khusus kapal pesiar.          
 
“Jika Bandara Komodo sudah bisa didarati pesawat lebih besar dan Labuan Bajo memiliki dermaga khusus kapal pesiar, belanjaan wisatawan di Manggarai Barat dipastikan akan lebih besar. Dengan demikian daya dongkrak ekonomi rakyat daerah ini akan lebih bertenaga,” tambahnya. 
 
Sumber berita dan foto : kompas.com