Rimbawan Mengajar Kembali Satroni Sekolah di Sekitar Cagar Alam

Share

Dalam rangka Road To HKAN 2024, Seksi KSDA Wilayah I kembali menggelar Rimbawan Mengajar, 22 Agustus 2024. Kali ini sekolah tim Rimbawan Mengajar menyatroni SDN 2 Manggis, sebuah sekolah yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Desa ini menjadi desa penyangga dari Cagar Alam Manggis Gadungan.

Tak kurang 90 siswa mengikuti kegiatan Rimbawan Mengajar ini dengan antusias, mereka terdiri dari siswa kelas 4, 5, dan 6. Dengan memakai seragam berupa baju lurik, para siswa mengikuti setiap materi dan permainan yang disajikan. Beberapa materi ringan yang disampaikan mengenai BBKSDA Jatim, kawasan hutan beserta fungsinya dan dampaknya bila mengalami kerusakan khususnya CA Manggis, profesi Polisi Kehutanan (Polhut) dan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), satwa liar berserta fungsinya, rantai makanan, dan dampak negative dari perburuan satwa liar.

Ada juga praktikum yang dikemas seperti permainan, seperti terjadinya banjir akibat dari penebangan liar. Kali ini rambut siswa menjadi bahan praktikum, rambut tebal diibaratkan hutan yang masih terjaga dan kepala yang tanpa rambut sebagai hutan yang habis. Dengan disiram air, siswa dapat melihat kepala yang mana yang airnya akan terjun bebas membasahi hidung, mata, yang diibaratkan sebagai sekolah dan desa.

Ada juga permainan “ular tangga konservasi”. Kali ini para siswa dibagi menjadi enam kelompok, dimana setiap kelompok beranggotakan 5 siswa. Satu siswa sebagai pion untuk berjalan di kotak ular tangga, satu siswa bertugas untuk melempar dadu, dan tiga siswa bertugas untuk memilih kartu pertanyaan dan menjawabnya. Seluruh pertanyaan seputar materi-materi yang telah diberikan. Jika benar, maka siswa dapat naik kotak selanjutnya, namun jika salah ia tetap berada di kotak yang sama. Peserta yang paling cepat sampai pada kotak terakhir menjadi pemenangnya, dan akan mendapatkan hadiah.

Sebagai penutup, para siswa diajak menonton film tentang perburuan burung yang berjudul “Sabda Alam”. Setelah menonton, dua siswa ditunjuk untuk menceritakan kembali tentang kisah film tersebut dan menceritakan pesan yang terkandung di dalamnya. (ak)