Rimbawan Bangkit, Semangat Lestari untuk Ibu Pertiwi Ditegakkan

Share

Pagi yang tenang penuh sarat makna di Plaza Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, genderang kebangkitan nasional bergema tak hanya dalam upacara bendera, tapi juga dalam tekad para penjaga hutan negeri ini, rimbawan Jawa Timur. Dalam balutan semangat 117 tahun Hari Kebangkitan Nasional (20/05/2025), Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, memimpin langsung upacara sebagai Inspektur, memaknai kebangkitan bukan sekadar seremoni melainkan sebuah ikrar berkelanjutan menjaga tanah, hutan, dan masa depan bangsa.

Upacara yang digelar tepat pukul 08.00 WIB ini tak hanya menjadi penghormatan pada sejarah perjuangan bangsa. Namun juga sebagai pengingat bagi rimbawan, bahwa tugas mereka bukan hanya soal hutan, kehutanan dan konservasi, tapi juga tentang mempertahankan jati diri bangsa di tengah krisis iklim dan perubahan zaman.

Sambutan Menteri Komunikasi dan Digital, yang dibacakan dalam upacara, juga memperkuat makna peringatan ini. Bahwa kebangkitan adalah proses terus-menerus yang menuntut keberanian menghadapi tantangan modern, termasuk krisis pangan, polarisasi global, hingga transformasi digital. Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan harus bersandar pada kemanusiaan, keberlanjutan, dan keadilan.

Seluruh barisan peserta, mulai dari personel BBKSDA Jatim, Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, hingga Balai Pengelolaan DAS Brantas, berdiri tegak, mengumandangkan lagu perjuangan dan mengheningkan cipta bagi para pejuang bangsa. Namun di mata seorang rimbawan, upacara ini lebih dari sekadar penghormatan, ini adalah pengingat bahwa setiap batang pohon yang mereka lindungi adalah warisan, setiap langkah patroli di hutan adalah bentuk cinta tanah air yang nyata.

Sebagaimana akar pohon menembus bumi dengan perlahan tapi pasti, demikian pula kebangkitan bangsa harus tumbuh dari nilai-nilai dasar keberanian, ketulusan, dan keberlanjutan. Di tengah zaman yang berubah cepat, para rimbawan tidak hanya menjaga hutan, mereka menjaga harapan.

Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Dari hutan yang sunyi hingga mimbar upacara yang khidmad, Indonesia bangkit dalam diam, tumbuh dalam hijau, dan melangkah menuju masa depan yang adil dan lestari.

Sumber: Fajar Dwi Nur Aji, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda pada Balai Besar KSDA Jawa Timur