Selasa, 16 Juni 2015 bertempat di kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Kediri, dilaksanakan pertemuan calon penangkar dan penangkar Rusa Timor lingkup SKW I untuk membicarakan permasalahan yang sedang dihadapi.
Dari 11 calon penangkar/penangkar yang diundang, hadir 7 penangkar/calon penangkar yang hadir, antara lain Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nganjuk, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nganjuk, Yayasan Pagora Kota Kediri, Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, Perum Perhutani KPH Blitar, PT. Srabah Semesta Resort Tulungagung serta Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Trenggalek.
Dalam pertemuan tersebut para penangkar/calon penangkar mengungkapkan seputar permasalahan perijinan penangkaran, penandaan/tagging, sex ratio yang tidak ideal, pemanfaatan komersil Rusa Timor, teknis penangkaran hingga masalah reproduksi Rusa Timor. Salah satu saran yang diusulkan dalam forum tersebut yakni adanya studi banding/magang ke Lembaga Konservasi/ penangkar Rusa Timor yang telah sukses.
Untuk memperkokoh komunikasi dan kerjasama sesame penangkar Rusa Timor, disepakati pembentukan forum komunikasi Penangkar Rusa Timor lingkup wilayah SKW I Kediri. Forum komunikasi terbentuk dengan struktur sebagai berikut, sebagai ketua adalah Perum Perhutani KPH Blitar, Wakil Ketua Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nganjuk, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk, Seksi evakuasi Yayasan paggora, seksi teknisi BLH Kota Blitar dan seksi administrasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tulungagung.
Diharapkan dengan terbentuknya forum tersebut, para penangkar Rusa Timor dapat mendiskusikan permasalahan dan solusi permasalahan seputar penangkaran Rusa Timor. (Siti Nurlaili, PEH Pertama SKW I Kediri)