Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat besar beserta penduduk yang beragam. Pariwisata alam yang tersebar di hampir setiap wilayah di Indonesia dengan memiliki nilai estetika yang tinggi. Masih melekatnya adat dan budaya Indonesia juga menjadi salah satu bentuk wisata yang memiliki nilai keunikan tersendiri.
Namun, semua kekayaan tersebut masih belum dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari masih banyaknya masyarakat di sekitar kawasan wisata yang belum sejahtera.
Kementerian Pariwisata melalui program Pesona Indonesia- nya telah menargetkan sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2018. Hal ini ditunjukkan oleh komitmen Kementerian Pariwisata melalui kerja sama di berbagai sektor dalam mengembangkan program percepatan pembangunan ekowisata dengan memanfaatkan segala potensinya. Salah satu tujuan dari program ini untuk menciptakan pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable of tourism).
Pada 4-6 Desember 2017, bertempat di Hotel Gajah Mada Lumajang, Kementerian Pariwisata melaksanakan fasilitasi sinergitas pemangku kawasan dan masyarakat dalam pengembangan usaha pariwisata berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri oleh pemangku kawasan wisata seperti Taman Nasional, Balai KSDA, Pemerintah Daerah, Masyarakat serta para pemangku kebijakan yang terkait.
Kementerian Pariwisata mendorong kepada setiap pemangku wilayah dalam program percepatan pembangunan ekowisata, untuk melakukan manajemen kolaborasi. Yaitu pengelolaan yang dilakukan dengan melibatkan beberapa pemangku kebijakan terkait agar dapat memperoleh tujuan pengelolaan.
Keuntungan menerapkan manajemen kolaborasi dalam pengembangan ekowisata itu sendiri adalah meningkatkan kualitas destinasi wisata agar memiliki nilai ketertarikan daya saing dan keberlanjutan. Selanjutnya meningkatkan kualitas pengelola dengan memberdayakan semaua pemangku kebijakan, meningkatkan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat sekitar sebagai pemangku kawasan wisata,
Harapannya tercipta sinergitas pengelolaan kawasan wisata yang berbasis ekowisata antara pemangku kawasan serta masyarakat sekitar kawasan. Sehingga dapat terwujudnya pariwisata yang yang berkelanjutan.
Teks dan Foto
Dedy Setiawan
dedysetiawan391@gmail.com
Bakti Rimbawan pada Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi