Kamis pagi, 28 Januari 2016 menjadi hari bersejarah bagi Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan setelah penutupan jalan aspal pada tahun 2014. Pos Jaga CA. Manggis Gadungan nampak ramai, kursi kursi ditata di ruangan LMDH yang berada disebelahnya. Hal ini karena beberapa pihak yaitu Perum Perhutani KPH Kediri, BBKSDA Jawa Timur, LMDH Adil Sejahtera, Muspika Puncu, KAPAL, LSM Peduli Flora Fauna dan Lingkungan Hidup, paguyuban pedagang serta mahasiswa UNAIR yang sedang praktek lapang di Desa Manggis berkumpul untuk melaksanakan penanaman di Bufferzone.
Penanaman ini adalah buah dari perjalanan panjang konsultasi publik yang dilaksanakan Perum Perhutani KPH Kediri pada 18 Juli 2012. Dalam kegiatan tersebut, didapatkan hasil identifikasi KPH Kediri bahwa terdapat kawasan yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi (NKT 1) di wilayah kerja KPH Kediri, yaitu CA. Manggis Gadungan yang dikelilingi hutan produksi. Pada poin NKT 1.1 kawasan yang mempunyai atau memberikan fungsi keanekaragaman hayati bagi kawasan lindung dan atau konservasi pendukung, dapat dinaikkan kelasnya, dalam hal ini menjadi kawasan penyangga/Bufferzone.
Pada tanggal 28 Agustus 2012, KPH Kediri bersama SKW I dan Dishutbun Kediri melaksanakan pengukuran lapangan rencana lokasi Bufferzone. Dari pemeriksaan lapangan ini ditentukan 7,3 Ha hutan produksi atau 40 meter dari tepi luar pal batas CA. Manggis Gadungan akan dinaikkan kelasnya menjadi Bufferzone. Saat ini lokasi Bufferzone tersebut masih terdapat tegakan Sengon yang telah siap ditebang.
Setelah koordinasi berkelanjutan yang diantaranya membahas jenis tumbuhan yang akan ditanam, maka pada hari ini dilaksanakan penanaman beberapa jenis tumbuhan, yaitu bambu, yang ditanam mengelilingi CA Manggis Gadungan sebagai batas cagar alam dengan kawasan Bufferzone. Tumbuhan jenis Kleresede yang ditanam di batas luar Bufferzone, yang menjadi batas Bufferzone dengan kawasan hutan produksi. Diantara dua jenis tersebut sejauh 40 meter dari batas luar CA Manggis Gadungan ditanami beberapa jenis tumbuhan, baik itu jenis jenis yang ada di dalam kawasan CA. Manggis, diataranya Kemiri, Nyampoh, Gintungan, Kadutan dan Aren serta tumbuhan lain yaitu jenis Genitu, Pule, dan Matoa. Bibit tumbuhan tersebut berasal dari KPH Kediri dan Yayasan Peduli Flora-Fauna dan lingkungan hidup.
Pada tahap awal, lokasi penanaman baru diluar batas pal 1, 2, 26, dan 25 atau di batas barat kawasan CA. Manggis Gadungan. Penanaman selanjutnya menunggu proses penebangan tegakan Sengon yng masih ada di Bufferzone. Setelah penebangan Sengon selesai, akan dilaksanakan penanaman Bufferzone tahap selanjutnya hingga utuh mengelilingi kawasan CA. Manggis Gadungan.
Dengan ditutupnya jalan ditambah dengan Bufferzone, diharapkan gangguan terhadap CA. Manggis Gadungan dapat ditekan seminim mungkin, sehingga keutuhan dan kelestariannya akan semakin terjaga.
Siti Nurlaili, Pengendali Ekosistem Hutan pada Seksi Konservasi Wilayah I Kediri