Pagi hari 5 Mei 2020, masyarakat sekitar warung wisata Pantai Goa Cina – Malang dibuat geger dengan adanya 13 ekor tukik jenis Penyu Hijau (Chelonia mydas) di sekitar lokasi wisata tersebut. Selanjutnya para pemilik warung mengumpulkan tukik-tukik dan menempatkannya di bak penampungan air, serta melaporkannya kepada petugas Resort Konservasi Wilayah 21 Pulau Sempu.
Kemungkinan tukik – tukik itu menetas secara alami di lokasi Pantai Goa Cina yang tak jauh dari posisi warung berada. Karena kondisi sekitar pantai ada penerangan, beberapa tukik tidak bisa langsung menuju pantai dan kesasar ke sekitar warung-warung milik masyarakat.
Kondisi ke-13 tukik masih aktif, sehingga diputuskan untuk segera melepasliarkannya pada saat menjelang berbuka puasa di Pantai Goa Cina. Hal ini untuk menjaga insting alaminya agar 30 – 40 tahun kemudian, mereka akan datang kembali untuk bertelur di tempat menetas.
Selama periode April – Mei 2020, Pokwasmas Pilar Harapan atau Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) bersama Petugas RKW 21 Pulau Sempu telah menyelamatkan dan memindahkan 329 butir telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivaceae) ke lokasi yang lebih aman agar kelestarian Penyu tetap terjaga.
Naskah dan Foto : Hari Purnomo