Tak lama memasuki cagar alam, tim patroli menjumpai sebuah ranting yang menarik perhatian. Selain daun, di ranting juga ada buah seperti melinjo, namun setelah dibuka dan dicicipi, rasa Pala langsung menyengat lidah. Saat kami lukai sedikit batangnya, keluar getah seperti darah, persis getah Pohon Kendarahan atau Myristica teysmannii.
Kejadian itu saat kami, tim Seksi KSDA Wilayah I Kediri, melaksanakan kegiatan patroli pencegahan kebakaran hutan di Cagar Alam Manggis Gadungan atau lebih dikenal dengan alas simpenan, pada 12 Juni 2024 yang lalu. Sebuah cagar alam yang terletak di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Ternyata pohon tersebut adalah Knema globularia atau Pala Pantai, masih 1 keluarga dengan Kendarahan. Tinggi pohonnya kurang lebih 10 meter dengan kulit batangnya berwarna coklat dan permukaan yang retak. Daunnya berbentuk lonjong dengan ukuran dapat setelapak tangan orang dewasa. Sedangkan permukaan atasnya mengkilat dan bagian bawahnya kusam.
Buahnya seperti buah melinjo. Saat matang, buahnya akan terbelah dan memperlihatkan biji yang ditutupi aril berwarna merah cerah atau oranye kekuningan.
Merangsek lebih jauh ke dalam kawasan, kami menjumpai pohon endemik Jawa, Kendarahan atau Pala Jawa, si pohon berdarah keluarganya Knema globosa. Selain itu, tim juga menjumpai 25 jenis Kupu Kupu yang dapat teridentifikasi oleh anggota baru kami di kantor seksi, serta satu ekor katak yang belum teridentifikasi.
Secara umum kondisi kawasan belum terlalu kering, tim masih dapat menjumpai beberapa jenis jamur. Bahkan, saat sore hari hujan mengguyur deras kawasan Manggis Gadungan. Hujan yang terjadi ditengah musim kemarau ini benar-benar diluar prediksi. Hujan tersebut tentu saja membahagiakan, karena mengurangi potensi kebakaran dan menyembuhkan dahaga para penghuni alas simpenan. (Siti Nurlaili, PEH Muda pada Seksi KSDA Wilayah I Kediri)
Lihat juga : Patroli di Cagar Alam Manggis