Setelah menerima sosialisasi terkait dengan konservasi penyu pada Jumat (17/4), nelayan Pantai Sobo langsung beraksi. Hasilnya, Rabu pagi (22/4) mereka mengamankan 109 butir telur penyu di bibir pantai tersebut.
Penemunya adalah Buasan, 70, nelayan di Pantai Sobo. Awalnya, dia menyisir tepi pantai. Sebab, berdasar perhitungan, bulan-bulan ini adalah waktu penyu bertelur. Benar saja, tidak terlalu jauh dari rumahnya, Buasan menemukan jejak besar seukuran tubuh penyu dewasa.
Saat diikuti, jejak itu mengarah ke sebuah gundukan pasir. Ketika pasir tersebut disingkirkan, cangkang telur langsung terlihat. Buasan lantas memanggil Tibyani, 48, ketua RT. ’’Warga saya bingung ini harus diapakan. Karena belum tahu cara mengambil telur, kami langsung menghubungi Pak Wid BSTF dan lurah Sobo,’’ kata Tibyani.
Selanjutnya, telur itu langsung diamankan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dengan disaksikan Purwanto, salah seorang petugas BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jatim. ’’Setelah mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi. Beruntung, para nelayan setempat sudah pernah mengikuti sosialisasi dan langsung bertindak,’’ ujar Widjanto Haditanojo, pembina BSTF.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Sobo Mufid mengungkapkan, pada tahun-tahun sebelumnya, banyak penyu yang bertelur di Pantai Sobo. Namun, masyarakat saat itu belum tahu. Akibatnya, mereka mungkin langsung menjual telur penyu tersebut.
’’Sekarang masyarakat sudah tahu. Alhamdulillah, mereka peduli dengan konservasi penyu. Jadi, begitu menemukan, mereka langsung lapor. Kami juga selalu patroli setiap malam bersama babinsa dan babinkamtibmas,’’ tutur Mufid.
Sumber: jawapos.com