Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim) mulai akhir bulan Juli telah memulai monitoring populasi beberapa satwa liar yang masuk dalam spesies prioritas. Spesies-spesies prioritas ini ditargetkan untuk selalu meningkat populasi di alam.
Beberapa spesies prioritas tersebut antara lain Banteng (Bos javanicus), Rusa Bawean (Axis kuhlii), Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), dan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea abbotti). Beberapa spot pengamatan telah ditetapkan untuk melakukan monitoring tersebut, dan lokasinya merupakan habitat dari satwa liar dimaksud.
Untuk Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dilakukan di 3 spot pengamatan, yakni Blok Banyulinu – Cagar Alam Kawah Ijen dan sekitarnya, serta Blok Pancur dan sekitarnya. Pelaksanaan kegiatan monitoring ini dilaksanakan pada 29 Juli hingga 3 Agustus 2016. Dan pada Cagar Alam Gunung Picis dan sekitarnya yang dilaksanakan pada 1 – 6 Agustus 2016.
Sedangkan monitoring terhadap Banteng (Bos javanicus) dilaksanakan pada Blok Hutan Cadangan Perkebunan Treblasala – Glenmore, Banyuwangi (29 Juli – 2 Agustus 2016), Blok Hutan Lindung Lebakharjo – Malang ( 2 – 6 Agustus 2016), dan Blok Hutan Lindung Londo Lampesan – Wuluhan, Jember (5 – 9 Agustus 2016).
Untuk satwa prioritas jenis Banteng (Bos javanicus), Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), dan Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea abbotti), tahun 2016 ini merupakan tahun monitoring ke 5, sedangkan untuk jenis Rusa Bawean (Axis kuhlii) masih masuk tahun monitoring ke 2.
Diharapkan dengan intensifnya kegiatan monitoring dan upaya peningkatan jumlah satwa prioritas di alam, dapat meningkatkan jumlahnya di alam, terutama pada spot-spot pengamatan. (Agus Irwanto)