Mereka Menjaga Bawean

Share

Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 10 Pulau Bawean bersama Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP) melaksanakan patroli sistematis berbasis data (SMART Patrol), di Grid 87 kawasan Alas Timur, Suaka Margasatwa Pulau Bawean, 9 Mei 2025. Patroli ini menyasar koordinat yang telah ditentukan, yang secara administratif berada di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik.

Dalam kegiatan ini, tim melakukan pendataan keanekaragaman hayati, mencatat temuan flora-fauna, serta memantau kondisi fisik kawasan. Mereka menjumpai 5 ekor Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), 2 ekor burung Cinenen Kelabu (Orthotomus ruficeps), seekor Merbah Belukar (Pycnonotus plumosus), dan 3 ekor Kadal Kebun (Eutropis multifasciata).

Vegetasi dominan di area tersebut meliputi Jati (Tectona grandis), Kayu Bulu (Irvingia malayana), serta beberapa jenis kayu rimba lainnya seperti Badung, Tengghulun, Gondang, hingga Beringin. Tak hanya itu, anggrek tanah langka seperti Nervilia aragoana dan Aplectrum hyemale turut dijumpai.

Tim juga menemukan tiga pohon tumbang, yaitu kayu reng berukuran keliling 340 cm dan panjang 12 meter, kayu jati berukuran 42 cm dan panjang 5 meter, serta kayu jaranan sepanjang 6 meter dengan keliling 105 cm. Pal batas beton bernomor 1922 ditemukan dalam kondisi baik. Serta tidak menjumpai adanya aktivitas ilegal atau pelanggaran hukum selama patroli berlangsung.

Patroli ini menggunakan metode grid, di mana setiap petak kawasan dipantau dan dicatat kondisinya secara berkala. Data yang dikumpulkan dimasukkan ke dalam tally sheet untuk dianalisis lebih lanjut sebagai bahan perencanaan pengelolaan kawasan.

Peran Masyarakat Lokal dalam Konservasi
Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya peran Mitra Polhut yang berasal dari masyarakat lokal. Mereka membantu menjaga kawasan konservasi dari dalam, dengan pengetahuan lokal yang mendalam tentang wilayah, kondisi alam, dan perubahan yang terjadi.

“Kalau hanya mengandalkan petugas, mustahil semua kawasan terjaga,” ujar Nursyamsi Kepala RKW 10 Bawean.

Dengan sistem SMART Patrol dan keterlibatan masyarakat, perlindungan kawasan menjadi lebih efektif. Masyarakat turut bertanggung jawab atas kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di Pulau Bawean.

Meski penuh tantangan, seperti medan berat, cuaca, dan potensi konflik sosial, para petugas dan Mitra Polhut terus melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi. Mereka adalah garda terdepan yang memastikan Pulau Bawean tetap menjadi rumah yang aman bagi flora dan fauna endemik. (dna)