Balai Besar KSDA Jawa Timur (BBKSDA Jatim) bersama The Aspinall Foundation Indonesia Program (TAFIP) kembali melepasliarkan empat ekor Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di Cagar Alam Pulau Sempu, 8 Juli 2023. Selain itu, dilepasliarkan juga dua ekor Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) dan dua ekor Trenggiling (Manis javanica) pada kawasan konservasi yang terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Menurut Prawono Meruanto, Kepala Bidang Teknis KSDA, pelepasliaran lutung di Cagar Alam Pulau Sempu ini untuk memberikan darah baru bagi lutung-lutung yang ada dalam cagar alam.
“Harapan kita bersama, semoga apa yang kita lepasliarkan hari ini dapat berkembangbiak dengan baik dan menjadi sedekah ekologi”, tambah Prawono.
Keempat Lutung Jawa yang dilepasliarkan merupakan lutung-lutung hasil penyerahan masyarakat dan telah menjalani proses perawatan serta rehabilatasi selama dua tahun di Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa, Coban Talun – Kota Batu. Sedangkan dua ekor Kukang Jawa dan dua ekor Trenggiling merupakan barang bukti hasil penertiban Kepolisian Daerah Jawa Timur yang kasus hukumnya telah selesai di pengadilan.
Iwan Kurniawan, Manager TAFIP, menjelaskan bahwa kegiatan pelepasliaran ini menjadi rangkaian hari konservasi alam nasional (HKAN) dari Balai Besar KSDA Jawa Timur bersama The Aspinall Foundation Indonesia Program. Iwan-pun berharap selama kegiatan pelepasliaran, peserta yang hadir untuk tetap menjaga jarak dengan kandang pelepasan.
“Seluruh Lutung yang akan dilepasliarkan telah menjalani medical check up sebelum kegiatan pelepasliaran. Sehingga bebas dari penyakit-penyakit yang berbahaya dan menular”, ujar pria berkacamata tersebut.
Selain pihak BBKSDA Jawa Timur dan The Aspinall Foundation Indonesia Program, kegiatan pelepasliaran ini juga diikuti mahasiswa dari Fakultas Kehutanan – Institut Pertanian Malang dan Fakultas Kehutanan – Universitas Muhammadiyah Malang. (Agus Irwanto)