Objek Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen masih menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik (wisdom) dan mancanegara. Pada liburan Nyepi beberapa hari lalu, jumlah pengunjung Ijen membeludak. Total wisdom sebanyak 2.418 orang. Sementara itu, jumlah turis asing mencapai 52 orang.
Menurut Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi, Pujiadi, ’’jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari-hari biasa.” Wisdom yang mengunjungi kawasan wisata Gunung Ijen tidak hanya datang dari Banyuwangi. ’’Iya, banyak juga yang datang dari luar kota mulai Jumat sampai Minggu kemarin. Dari Bali, juga banyak yang ke sini,’’ tuturnya.
Selain liburan Nyepi, mereka memilih mengunjungi Kawah Ijen karena ingin menikmati fenomena alam berupa blue fire. Jarak Bali dan Banyuwangi yang begitu dekat menjadi salah satu alasan mengunjungi Gunung Ijen. ’’Mulai semalam (Sabtu malam, 21/3) saya sampai di Gunung Ijen. Di Bali, tidak ada aktivitas saat Nyepi. Saya muslim, jadi tidak merayakan Nyepi,’’ kata Rudi, pengunjung asal Singaraja, Bali.
Meski pendakian malam masih ditutup karena meningkatnya gas beracun, larangan itu tidak menyurutkan niat pengunjung Ijen untuk melihat blue fire yang konon hanya ada dua di dunia. Para pengunjung tetap setia menunggu dibukanya pintu masuk menuju kawah Ijen pada pukul 04.00. ’’Karena baru dibuka pukul 04.00, jadi kita harus segera berangkat juga waktu pintu dibuka biar tetap bisa melihat blue fire,’’ terang Rahmat, pengunjung asal Mojokerto yang datang bersama rombongan kecil.
Jumlah pengunjung yang datang ke Gunung Ijen memang banyak. Tempat parkir yang ada di Pos Paltuding juga dipenuhi kendaraan pribadi maupun roda dua. Saking banyaknya pengunjung, tempat parkir Pos Paltuding tidak mampu menampung kendaraan. Bus-bus wisata terpaksa parkir di luar tempat parkir yang disediakan. Penginapan yang ada di Pos Paltuding juga full pengunjung. Karena tak tertampung di penginapan, pengunjung terpaksa mendirikan tenda-tenda.
Sumber: jawapos.com