Kolaborasi Senyap Mengawal Keselamatan Penerbangan Haji di Langit Juanda

Share

Saat jutaan harapan menggema di antara deru mesin pesawat yang membawa para jemaah haji menuju Tanah Suci, satu prioritas utama terus dijaga tanpa henti – keselamatan penerbangan. Di balik layar bandara tersibuk di Jawa Timur, kolaborasi senyap antara Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 08 Bandara dan Tim Wildlife Hazard Management (WHM) API Juanda terus berlangsung demi memastikan langit tetap bersih, jalur udara tetap aman.

Musim keberangkatan haji menandai puncak aktivitas bandara. Untuk itu, kedua tim melakukan pemantauan intensif di sejumlah titik strategis, terutama area batas perimeter yang bersentuhan langsung dengan lanskap vegetatif alami seperti semak dan perdu. Kawasan ini diketahui menjadi habitat satwa liar tertentu, termasuk satwa nokturnal, yang tertarik dengan kelimpahan pakan alami seperti serangga malam.

Melalui pendekatan preventif, tim gabungan menyusun langkah mitigasi terpadu, dengan mengdentifikasi titik-titik rawan berdasarkan pola aktivitas satwa, mengelola habitat habitat melalui pemangkasan vegetasi liar guna mengurangi daya tarik ekologis di sekitar landasan pacu serta monitoring berkala menjelang malam hari, untuk memastikan tidak terjadi peningkatan aktivitas fauna liar di jalur operasional pesawat.

“Ini kerja sunyi yang penuh konsentrasi. Tujuan kami satu, memastikan setiap keberangkatan, khususnya di musim haji ini, berlangsung dengan tenang dan selamat,” ungkap Adnan Aribowo, Polhut Ahli Muda selaku Kepala RKW 08 Bandara.

Langkah-langkah ini merupakan wujud sinergi konservasi dan keselamatan transportasi udara. Bukan sekadar penanganan, tetapi pengendalian berbasis ekologi yang mempertimbangkan keseimbangan alam sekaligus keamanan manusia.

Ketika setiap kursi pesawat membawa doa dan harapan menuju Baitullah, upaya di balik layar seperti ini menjadi penjaga sunyi yang memastikan semua berjalan aman. Langit Juanda tak hanya menjadi saksi keberangkatan, tapi juga medan bagi mereka yang memastikan setiap penerbangan bebas dari risiko yang tak terlihat. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 2 Gresik – Balai Besar KSDA Jawa Timur