Kegiatan pendakian di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ditutup sementara, karena aktivitas vulkanis berupa letusan freatik di kawah gunung tersebut. Letusan tersebut merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi.
Menurut Ir. Sunandar Trigunajasa, Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember, bahwa kegiatan pendakian malam hari saat ini ditutup sementara hingga ada pemberitahuan atau rekomendasi lebih lanjut dari PVMBG.
Sementara ini untuk aktivitas di siang hari masih diberi izin, namun demikian pihak BKSDA akan terus melakukan pemantauan sambil menunggu rekomendasi lebih lanjut dari PPGA Ijen. PPGA Ijen-lah yang memberikan himbauan untuk menutup kawasan TWA. Kawah Ijen sementara pada kamis (1/10) sore, karena adanya letusan freatik.
Pendakian ke Kawah Ijen biasanya dilakukan pada malam hari, sebab blue fire atau api biru yang muncul dari dapur magma hanya dapat dinikmati saat malam hari. Untuk itu wisatawan biasanya akan berangkat dari Pos Paltuding sekitar pukul 1 dini hari.
Letusan freatik sendiri adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan freatik.
Sumber : news.detik.com