Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menggalakkan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berkaitan dengan minimnya akses informasi tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan maka perlu dilakukan sosialisasi pengendalian karhutla melalui kampanye guna menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat sekitar kawasan suaka margasatwa.
Kebakaran hutan yang terjadi hampir setiap tahunnya di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang, membuat pengelola kawasan harus dapat mensinergiskan dengan cepat mekanisme pengendalian kebakaran di daerah ini bersama masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Kebakaran hutan yang terjadi tidak hanya ancaman terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di dalam kawasan suaka margasatwa, juga dapat mengganggu sistem penyangga kehidupan daerah yang berada di sekitar suaka margasatwa.
Sosialisasi Pengendalian Karhutla tersebut dilaksanakan pada tanggal 15 September 2015 yang lalu di Pondok Ayer Dingin, Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Adapun metode yang digunakan berupa kampanye dan diskusi. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) Rengganis Timur dan Barat serta perwakilan kelompok pecinta alam.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jember yang didampingi oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) VI Probolinggo. Pembukaan juga dihadiri oleh Koramil Krucil, Perwakilan SAR Kabupaten Probolinggo dan Kepala Desa Kalianan. Sedangkan materi yang disampaikan yakni Peran Masyarakat Dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan, Teknik Dasar Pemadaman Kebakaran Hutan, serta Peralatan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan.
Veve Ivana Pramesti / Penyuluh Kehutanan Pertama pada SKW. VI Probolinggo