Jadi Kader Konservasi Asik

Share

Sebanyak 35 aktivis dan penggiat konservasi lingkungan dari Jombang, Kediri dan Tulungagung kompak menuju Rumah Jawa, sebuah resto berkonsep rumah tradisional dengan pemandangan pedesaan di Gurah, Kediri. Mereka memenuhi undangan BBKSDA Jawa Timur untuk mengikuti kegiatan Pembentukan Kader Konservasi Tingkat Pemula pada 14 hingga 15 Mei 2024. Para aktivis disambut langsung oleh Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan. Dalam sambutannya beliau berpesan, Kader Konservasi harus mampu bekerja ikhlas, bekerja cerdas, bekerka keras, dan bekerja tuntas.

Walaupun judulnya pembentukan, tetapi acara tersebut sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai pengukuhan saja. Karena para calon kader konservasi yang hadir tak lain para suhu dalam bidang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem di daerah asalnya. Mulai dari aktivis yang lihai dalam menyemai bibit tumbuhan hutan, pelaku penghijauan lahan kritis, penyelamat primata dari eksploitasi topeng monyet, penyelamat ikan lokal, hingga aktivis yang fokus dalam pembersihan dan pengelolaan sampah.

Meskipun begitu, mereka tetap antusias mengikuti pemaparan dan diskusi dengan para narasumber. Adapun materi yang disajikan merupakan materi-materi wajib dalam pembentukan kader konservasi tingkat pemula. Mulai dari kehutanan umum, kepemimpinan, dasar ekologi, dasar konservasi, flora-fauna Indonesia, bina cinta alam, wisata alam hingga materi PPPK dan SAR. Tidak hanya ceramah, tanya jawab dan diskusi, peserta juga mengikuti praktek lapangan di Cagar Alam Manggis Gadungan dengan penuh semangat.

Sebuah semboyan tercipta secara spontan di penghujung acara, ”Kader Konservasi, berkarya sampai mati!” Sebuah semboyan yang menggambarkan semangat untuk berkarya sepanjang hayat dikandung badan. Kami tunggu karya nyata selanjutnya, Bravo Kader Konservasi Indonesia! (Siti Nurlaili, PEH Muda)