Upacara memperingati Hari Bakti Rimbawan dan Hari Hutan Internasional diselenggarakan digelar di Plasa Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, 22 Maret 2018. Tampil sebagai Inspektur Upacara yakni Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Akhmad Sukardi, MM.
Hadir sebagai peserta upacara berasal dari Unit Pelaksana Teknis KLHK seperti Balai Besar KSDA Jatim, Balai Penegakan Hukum LHK Wilayah Jabalnusra, dan Balai PDAS Brantas-Sampean. Juga dari Dinas Kehutanan Prov. Jatim, Perum Perhutani Divre Jatim, Penyuluh Kehutanan, dan Pramuka Saka Wana Bakti Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu diberikan penghargaan Satya lencana karya Satya 10, 20, dan 30 tahun kepada 3 pegawai BBKSDA Jatim. Serta penyerahan sertifikat legalitas kayu kepada 4 kelompok pengelola hutan dari kabupaten Malang, Jember, dan Kediri.
Dalam amanatnya, Akhmad Sukardi mengangkat tema Hari Bakti rimbawan tahun ini, yakni “Kita Tingkatkan Pengelolaan Hutan Dan Lingkungan Hidup Untuk Kesejahteraan Rakyat.”
Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada ekosistem hutan akan berdampak pada ketersediaan air dan kegiatan wisata alam yang ada. Apalagi industri pariwisata alam telah menjadi tren di dunia saat ini.
Indonesia telah menjadi salah satu destinasi wisata alam tingkat dunia, seperti Labuhan Bajo, Wakatobi, dan masih banyak lagi. Dan, rimbawan beserta kelompok masyarakat sekitar hutan menjadi garda terdepan dalam menjaga hutan dan sumber dayanya.
“Sebagai seorang rimbawan itu sungguh luar biasa, karena rimbawan yang hakiki itu sesungguhnya calon penghuni Surga,” tambah pria berkumis ini.
Di akhir amanat, Akhmad meminta agar para rimbawan tetap bekerja dengan dedikasi yang tinggi, semangat yang membara, karena tantangan kedepan akan semakin berat.
“Semoga Alloh meridhoi langkah-langkah kita,” tutupnya.
Melengkapi upacara, juga ditampilkan atraksi dari Saka wanabakti Provinsi Jatim, dengan “tarian salam rimba”-nya. Serta atraksi pamungkas dari Balai Besar KSDA Jatim berupa keahlian bongkar pasang senjata PM1A1 secara beregu. (Agus Irwanto)