Di tengah aroma ketupat dan harumnya kebersamaan, satu per satu pegawai Balai Besar KSDA Jawa Timur berkumpul dalam sebuah momen langka pertemuan penuh makna usai perjuangan panjang menjaga hutan, satwa, dan bumi Jawa Timur.
Suasana lebaran bukan hanya menjadi jembatan temu rindu bagi keluarga, tetapi juga menjadi ruang penyambung semangat bagi para penjaga garis hijau negeri ini. Bertempat di Kantor Balai Besar KSDA Jawa Timur, Perumahan Permata Juanda E-30, Gedangan – Sidoarjo, ratusan pegawai dari berbagai penjuru wilayah kerja, dari resort konservasi wilayah hingga pusat komando konservasi di jawa timur, berbaur dalam suasana hangat dan haru. Para istri yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan BBKSDA Jatim turut hadir, memperkuat simpul kekeluargaan yang selama ini menjadi pondasi tak kasatmata dari kerja senyap dan kerja nyata konservasi.
Dalam pertemuan ini, Nur Patria Kurniawan, S.Hut, M.Si. – Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur menegaskan kembali pentingnya disiplin sebagai jantung dari integritas seorang abdi negara.
“Menjadi penjaga alam bukan hanya soal keberanian menghadapi bahaya, tetapi juga soal keteguhan menjaga tanggung jawab setiap hari,” tegasnya dalam sambutan yang memantik tepuk tangan panjang.
Penghargaan pun diberikan, bukan sekadar simbol, melainkan bentuk penghormatan atas dedikasi yang mungkin tak banyak diketahui publik. Dari mereka yang selalu hadir paling pagi di kantor, hingga mereka yang menutup lembar tugas ASN dengan kepala tegak, semua mendapat sorotan hangat dalam acara tersebut.
Tak ketinggalan, mitra kerja pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar juga hadir, memperlihatkan sinergi yang mulai terjalin erat antara dunia usaha dan konservasi.
Lebaran tahun ini bukan sekadar tentang kembali ke rumah, tetapi tentang kembali menguatkan misi, bahwa hutan dan satwa tidak akan bertahan tanpa tangan-tangan yang tulus menjaga, dan hati-hati yang ikhlas melayani. (dna)