Sebuah penelitian menyatakan bahwa perencanaan konservasi yang dibangun dengan pembagian ruang mulai dari skala kecil yang baik dan pengamatan berkala bisa membantu perubahan dalam skala global, artinya tetap memenuhi kebutuhan manusia namun tetap menjaga keberlanjutan kehidupan satwa liar dalam kondisi kepadatan dunia yang terus meningkat (Neil Carter, Binoj Shrestha, Jhamak Karki, Narendra Man Babu Pradhan, and Jianguo Liu. Coexistence between wildlife and humans at fine spatial scales. PNAS Early Edition for the week of September 3, 2012).
Kita bisa memulai dari rumah kita, dengan menanam tanaman yang bisa mengundang berbagai jenis burung liar di pekarangan rumah. Keberadaan burung-burung liar merupakan salah satu tanda kualitas lingkungan di wilayah tersebut masih asri dan terjaga. Selain itu, keberadaan burung-burung liar bukan hanya menjadi indikator keasrian lingkungan, tapi juga bermanfaat dari aspek ekologi. Secara ekologis, burung memiliki peranan penting sebagai penyerbuk tanaman, penebar biji-bijian, hingga pengendali ulat. Bukan hanya itu, burung juga memiliki peran dan tugas penting sebagai peringatan dini atas perubahan lingkungan atau pencemaran dan rusaknya vegetasi. Percayalah, suara kicauan burung dapat membuat suasana hati menjadi lebih nyaman dan damai.
Itu salah satu contohnya, kalau tidak punya pekarangan, masih banyak cara lain untuk berbagai dengan hidupan liar. Misalnya kita tidak membeli tumbuhan atau satwa liar untuk dijadikan peliharaan, tidak merusak habitat alami yang masih tersisa di sekitar kita, tidak membuang sampah sembarangan, membiasakan pola hidup hemat energi, dan lain sebagainya. Peduli terhadap kehidupan liar bukan berarti meninggalkan realita kehidupan, setiap tindakan kita hendaknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita sebagai manusia. Allah SWT menciptakan alam sedemikian sempurnanya dan semua itu pada dasarnya adalah untuk kepentingan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. Meskipun bumi beserta isi dan kekayaan alamnya diperuntukan untuk manusia, namun kita juga berkewajiban untuk memelihara kelestarian alam.
Dewi Sasmita
PEKSIA Univ. Airlangga