Charly bersama keluarganya terpaksa membatalkan liburan ke sebuah pantai di Malang Selatan karena ingin menyelamatkan Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Burung itu ia temukan di pinggir jalan sebelum pantai yang ditujunya.
Semua berawal saat 29 September 2018 yang lalu, saat Charly dan keluarganya hendak berlibur ke sebuah pantai di Malang Selatan. Sekitar Pukul 14.30 WIB, mereka melihat seekor Elang Jawa di pinggir jalan dekat pintu masuk pantai tersebut.
Charlypun menghentikan mobilnya untuk mendekati burung pemangsa tersebut. Namun diluar dugaan, ternyata burung elang itu tak merespon kehadirannya. Kecurigaan semakin bertambah saat ia melihat banyak lalat mengerumuni punggung burung yang menjadi lambang negara tersebut.
Meski sempat kebingungan dengan keadaan “Sang Garuda”, Charly akhirnya memutuskan untuk menghubungi rekannya yang seorang penggiat konservasi di Lombok, Nusa Tenggara Timur, Saleh Amin. Dari sini, ia diarahkan untuk menghubungi Asman Adi Purwanto (BISA Indonesia) yang dirasa lokasinya lebih dekat.
Dari Asman, akhirnya Charly mendapatkan kontak Petugas Balai Besar KSDA Jawa Timur. Setelah menghubungi pihak BBKSDA Jatim, Charly memutuskan untuk membatalkan liburannya dan kembali ke Surabaya.
Di Surabaya, Charly diterima Fajar Dwi Nur Aji, Pengendali Ekosistem Hutan. Ada kegembiraan bercampur rasa lega di diri Charly bersama keluarganya dapat menyelamatkan Elang Jawa yang menjadi Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia itu. Ia berharap Elang tersebut dapat sembuh dan kembali ke habitatnya.
Saat ini Elang Jawa yang usianya masih muda tersebut ditempatkan di kandang karantina milik BBKSDA Jatim untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)