Adalah Taman Pendidikan Mangrove Labuhan, terletak di desa Labuhan Kecamatan Sepulu atau sekitar 40 Km dari arah utara Kota Bangkalan sebelum Pantai Siring Kemuning. Kawasan yang awalnya berupa bekas kawasan tambak yang diubah menjadi area konservasi Mangrove. Kemudian dikembangkan menjadi Taman Pendidikan Mangrove oleh Kelompok Tani Mangrove “Cemara Sejahtera” yang merupakan kelompok binaan PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore.
Lokasi Taman Pendidikan Mangrove kini telah menjadi kawasan konservasi di bawah pengawasan Badan Pengelola Hutan Mangrorve (BPHM) Wilayah I Bali. Menurut Sekertaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur, Sunarta, hutan mangrove di Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan telah masuk sebagai kawasan konservasi di bawah pengawasan Badan Pengelola Hutan Mangrorve (BPHM) Wilayah I Bali. “Selain Bangkalan, hutan mangrove Tuban, Lamongan dan Surabaya juga mangrove dikelola dengan baik,” kata dia
Taman pendidikan ini sudah mempersiapkan banyak kegiatan positif dan menyenangkan yang berhubungan langsung dengan Hutan Magrove dan ekosistem yang ada disekitarnya. Di muara jembatan kayu telah di bangun sepanjang 400 meter, juga telah dipasang menara setinggi sekitar 10 meter. Tower tersebut berfungsi untuk memantau aktifitas burung migran yang singgah mencari makan dan berkembang biak. Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Cemara Sejahtera, Syahril menjelaskan, bahwa pembangunan tower tersebut juga difungsikan sebagai tempat memantau dan mengantisipasi kegiatan penembakan burung secara liar.
Peneliti Burung Independen, Iwan Londo, mengemukakan keberadaan hutan mangrove tersebut membuat ratusan bahkan ribuan burung migran dari Alaska dan Siberia dengan tujuan Australia singgah.
“Burung – burung itu pergi dari Alaska untuk mencari suhu yang lebih hangat. Karena itu, tempat ini sangat layak menjadi tempat persinggahan. Sejak sekitar tahun 2014,” jelasnya.
Adapun jenis burung migran yang singgah di Taman Pendidikan Mangrove yakni burung Gajahan Pengala (Whimbrel Numenius/Phaeopus), Cerek (Plover, Charadrius SP), dan Trinil Kaki Merah (Common Redshank/Tringa Totanus). Selain itu juga terdapat burung pantai seperti Trinil Pantai (Common Sandpiper/Actytis Hypoleucos), burung air seperti Cangak Merah (Purple Heron/Ardea Purpurea) dan Kuntul Kecil (Litle Egret/Egretta Garzetta).