Apel Siaga Kebakaran Hutan Kawah Ijen

Share
Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Ir. Suyatno Sukandar, M.Sc, menjadi inspektur upacara dalam kegiatan Apel Siaga Kebakaran Hutan Lingkup Balai Besar KSDA Jatim di Paltuding – Ijen, 2 September 2015.
 
Penyerahan peralatan kebakaran hutan
 
Lebih dari 200 orang turut ambil bagian dalam kegiatan apel siaga kebakaran hutan tersebut, antara lain dari Regu Dalkarhut BBKSDA Jatim, Masyarakat Peduli Api (MPA) Ijen Lestari, MPA. Rengganis Barat dan Timur, KPH. Banyuwangi Barat, KPH. Banyuwangi Utara, KPH. Banyuwangi Selatan, Kelompok Guide Lokal Kawah Ijen, dan Banyuwangi SAR Independen.
 
Dalam kesempatan tersebut juga dipertunjukkan simulasi pengendalian kebakaran hutan yang diperagakan oleh Regu Dalkarhut Resort Konservasi Wilayah (RKW) Kawah Ijen dan MPA. Ijen Lestari. Dalam simulasi tersebut diperagakan penanganan kebakaran hutan mulai kebakaran kecil, sedang, dan besar.
 
Terlihat di bangku undangan hadir Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Baluran, Kepala BTN. Alas Purwo, Kepala BPDAS. Sampean Bondowoso, Muspika Kecamatan Licin dan Kecamatan Sempol, serta Asper Perkebunan Blawan dan Kalisat Jampit.
 
Simulasi berbuah manis
Tampaknya mitos di kalangan rekan-rekan petugas di Kawah Ijen, setelah apel siaga biasanya akan dibarengi terjadi kebakaran hutan sungguhan, ada benarnya. Sekitar pukul 15.30 WIB, seorang anggota MPA, Pak Im, melihat kepulan asap dari arah barat Paltuding. Dengan sigap, anggota Dalkarhut yang ada bersama MPA Ijen Lestari langsung meluncur untuk mencari lokasi kebakaran hutan yang berada. Dengan membawa peralatan yang ada seperti motor trail, mobil GALAAG pengangkut, mobil GALAAG Slip On, serta peralkatan lainnya seperti gepyok, sekop, garu dan jet shooter.
 
Sore itu juga, ditemukan kebakaran hutan di kawasan hutan lindung seluas ± 5 Ha. Kepala RKW. Kawah Ijen, Sigit Haribowo, memimpin langsung kegiatan pemadaman ini. Tidak membutuhkan waktu lama, kebakaran hutan tersebut dapat dipadamkan. Dikhawatirkan jika tidak segera dipadamkan api dapat masuk ke cagar alam, apalagi arah angin sore itu cukup kencang dan mengarah ke timur.
 
 
“Lumayan buat pemanasan”, demikian celetukan tim dalkarhut usai memadamkan kebakaran sore itu. Meski berharap tidak terjadi kebakaran di kawasan konservasi Kawah Ijen, kejadian kebakaran hutan di hutan lindung tersebut cukup membuat kewaspadaan tim semakin meningkat, bahwa kejadian kebakaran hutan di Kawah Ijen sewaktu-waktu bisa saja terjadi kembali.
 
Agus Irwanto