Aksi Kolaboratif Menyambut Hari Mangrove Sedunia di Pamekasan

Share

Langit Talang Siring pagi itu belum sepenuhnya cerah. Udara lembab khas pesisir menyatu dengan riuh suara ombak dan langkah kaki yang menyusuri lumpur. Di balik semilir angin laut, ratusan bibit mangrove berdiri tegak, menanti sentuhan pertama dari tangan-tangan yang membawa harapan. Hari itu bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah penegasan bahwa bumi butuh penjaga, dan mangrove adalah garis pertahanan pertama.

Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia 2025, Balai Besar KSDA Jawa Timur memenuhi undangan dari Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) dalam kegiatan penanaman mangrove di Pantai Talang Siring, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan yang digelar pada Selasa, 22 Juli 2025 ini dibuka secara simbolis oleh Bupati Pamekasan yang turut menyerahkan dan menanam bibit mangrove pertama.

Semangat pelestarian ini kemudian menyebar cepat, diikuti oleh berbagai pihak. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan, perwakilan DPRD, CDK Wilayah Sumenep, Kapolsek Larangan, siswa SMK dan SMP se-Kecamatan Larangan, serta elemen masyarakat sipil termasuk Mapala dan komunitas lokal.

Sebanyak 700 bibit mangrove berhasil ditanam dalam aksi yang bukan hanya bentuk restorasi ekosistem, tapi juga afirmasi komitmen lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan wilayah pesisir Madura. Mangrove, sebagai penjaga garis pantai dan habitat penting bagi biota laut, kini makin terdesak oleh alih fungsi lahan dan abrasi yang kian agresif. Aksi tanam ini adalah cara paling nyata untuk melawan dengan menanam. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 2 Gresik – Balai Besar KSDA Jawa Timur