38 Tukik Menyentuh Pasir Kebebasan di Pantai Tanjung Penyu

Share

Angin laut membawa aroma garam dan gemuruh ombak menyambut hari yang berbeda. Minggu, 15 Juni 2025, menjadi saksi ketika 38 tukik, anak penyu laut yang mungil dan rentan melangkah gontai menuju samudra, menandai awal perjuangan hidup mereka di alam bebas. Acara pelepasliaran ini bukan sekadar ritual, tapi sebuah pengingat bahwa di balik upaya kecil, tersimpan harapan besar bagi masa depan laut dan bumi.

BBKSDA Jatim melalui Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Malang, bersama Yayasan BSTC dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Harapan Pertiwi, memimpin giat pelepasliaran ini. Proses diawali dengan pengecekan ketat terhadap 98 tukik di kolam karantina milik pengelola Pantai Tanjung Penyu. Hanya tukik yang sehat dan responsif, mampu berenang lincah, merespon pakan, dan menunjukkan gerakan agresif, yang dinyatakan layak dilepas.

Hasilnya, 38 tukik memenuhi standar biologis untuk dilepaskan ke laut lepas. Sisanya masih memerlukan perawatan intensif dalam kolam karantina guna menjamin kelangsungan hidup mereka.

Kegiatan ini tidak hanya menyentuh ranah konservasi, tetapi juga menjadi ajang sinergi multipihak. Hadir dalam momen sakral tersebut antara lain Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari VIII Surabaya, Balai Perhutanan Sosial Yogyakarta, Administratur Perhutani Malang, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Malang, perwakilan Forkopim Kecamatan Sumbermanjing Wetan, serta sejumlah asosiasi wisata seperti ASITA, ASPPI, PHRI, HPOI, HPI, dan ratusan warga lokal yang antusias.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada BBKSDA Jatim, Yayasan BSTC, pengelola Tanjung Penyu, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat. Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni antara manusia dan alam, terutama melalui pelestarian spesies kunci seperti penyu laut.
Tak sekadar melepas tukik, kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi. BBKSDA Jatim bersama Yayasan BSTC memberikan sosialisasi tentang konservasi penyu, mulai dari ekologi, ancaman, hingga teknis pelepasliaran yang etis dan ilmiah.

Puluhan tukik meluncur ke ombak dalam kegembiraan bersama. Langkah kecil mereka mungkin tampak sederhana, namun sesungguhnya adalah lompatan besar bagi kesinambungan ekosistem pesisir Selatan Jawa. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 3 Jember – Balai Besar KSDA Jawa Timur