100 Jalak Bali Akan Dilepas ke Habitat Asli

Share
BOGOR, KOMPAS.com — Sebanyak 100 ekor burung jalak bali penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan dilepas di beberapa kawasan di Bali. Pelepasan itu untuk memenuhi populasi satwa dilindungi bernama latin Leucopsar rothschildi itu di habitat aslinya karena populasinya yang terus berkurang akibat penangkapan liar.
 
Jumlah burung jalak bali di KBS, kata Ketua Tim Pengelola Sementara KBS Tony Sumampau, mengalami over populasi. ”Hingga saat ini jumlah jalak bali di KBS mencapai 160 ekor. Padahal, jumlah ideal dalam satu kandang di KBS hanya sekitar 30 ekor,” katanya dalam Forum Orientasi Wartawan Konservasi 2012 di Taman Safari Bogor, Minggu (7/10/2012).
 
Keputusan pelepasan 100 jalak bali itu, kata Tony, berdasarkan rekomendasi Tim Evaluasi Kesehatan dan Pengelolaan Satwa Kementerian Kehutanan yang mendata populasi jalak bali di habitat aslinya terus berkurang. Bahkan, data terakhir, populasinya hanya mencapai belasan ekor.
 
Tony mengatakan, lokasi pelepasan jalak bali direncanakan di dua tempat pada bulan depan, yakni di kawasan Ubud dan di Taman Nasional Bali Barat. ”Di Ubud, kami yakin akan aman karena ada aturan adat yang melarang penangkapan burung jalak bali (awik-awik),” jelasnya.
 
Lokasi pelepasan jalak bali sempat menjadi perdebatan. Ada kalangan yang mengungkapkan jalak bali hanya ada di Bali Barat. Namun, berdasarkan survei dan pengamatan perilaku hampir semua warga Bali yang kerap melukis jalak bali, diasumsikan habitat burung jalak bali menyebar di semua kawasan termasuk di Ubud.
 
sumber : kompas.com