Sinergitas Pengamanan Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung Bersama TNI-AL

Share

Kepala Seksi KSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto, melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Pulau Terluar (Satgas Puter) di Suaka Margasatwa Pulau Nusa Barung – Jember, 25 April 2024. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Bidang Teknis – BBKSDA Jatim dan Resort Konservasi Wilayah 15 Puger, membahas mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki Satgas Puter di dalam kawasan konservasi tersebut.

Sebelumnya, telah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri LHK dan panglima TNI terkait penempatan Satgas Puter di kawasan hutan. Maka sebagai tindaklanjutnya, perlu disusun Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihak BBKSDA Jatim dan Satgas Puter TNI-AL.

Satgas Puter TNI-AL mengharapkan adanya tembusan terkait Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI), hasil screening, beserta identitas personil WNA yang terlibat dalam kegiatan di SM. Pulau Nusa Barung. Untuk itu perlu terus menjaga koordinasi dan komunikasi yang baik antara RKW. 15 Puger sehubungan kegiatan yang ada di dalam suaka margasatwa. Apalagi secara rutin terjadi pergantian personil Satgas Puter TNI-AL, sehingga diharapkan ada sosialisasi kepada tim yang baru bertugas agar berkesinambungan pemahaman konservasinya.

Mengingat Pulau Nusa Barung saat ini bukan hanya suaka margasatwa, namun telah ditetapkan sebagai pulau terluar yang penting untuk kedaulatan negara, maka perlu dijalin komunikasi dan kerjasama yang baik. Dan, Satgas Puter TNI-AL berkomitmen untuk membantu BBKSDA Jatim dalam pengamanan kawasan SM. Pulau Nusa Barung dari gangguan perburuan liar dan pencurian kayu. Serta, ikut melakukan penyuluhan kepada nelayan setempat agar menjaga kawasan SM. Pulau Nusa Barung beserta isinya. (ak)