Tanam Serentak Mangrove, Ingatkan Pentingnya Ekosistem Mangrove

Share

Sebanyak 1.000 batang bibit mangrove jenis Avicennia sp. di Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, 25 April 2024. Lokasi penanaman seluas 0,5 hektar ini merupakan areal pemeliharaan P-1 rehabilitasi hutan mangrove BPDAS Brantas Sampean tahun 2024.

Rangkaian penanaman mangrove serentak ini dilakukan dalam rangka Road to Green Impact Days 2024, dengan menanam 25.000 Mangrove di seluruh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Ditjen. Pengendalian Perubahan Iklim menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait penanaman mangrove serentak pada 25 lokasi di Indonesia.

Penanaman mangrove ini merupakan rangkaian inisiatif serupa yang ke-5 kalinya dan telah dilaksanakan bersama-sama, yakni pada 30 Desember 2023 di Kabupaten Malang, serta 14 Januari 2024 di Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya, 7 Februari 2024 di Kabupaten Trenggalek, dan 7 Maret 2024 di Kabupaten Jombang.

Kegiatan kali ini khusus dilaksanakan di ekosistem mangrove, mengingat peran penting mangrove baik dari sisi ekologis, ekonomis maupun sosial dalam pembangunan wilayah pesisir, terutama terkait dengan penguatan resiliensi, serta menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan. Aksi penanaman mangrove serentak ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan kepedulian, wawasan, dan pemahaman generasi muda dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya dalam penanaman pohon untuk masa depan yang lebih baik.

Tak kurang 125 orang ikut serta dalam penanaman mangrove kali ini, yang terdiri dari UPT KLHK se-Jawa Timur, OPD Provinsi Jawa Timur, Perum Perhutani, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Forkopimcam Dringu, generasi muda (Green Leadership Indonesia-GLI), perangkat dan masyarakat Desa Dringu. (ak)