Sekolah Alam Mahira Outing ke Gunung Baung

Share

Sebanyak 24 siswa sekolah dasar melakukan Outing di Taman Wisata Alam Gunung Baung. Mereka berasal dari Sekolah Alam Mahira, Bengkulu. Didampingi oleh 6 orang gurunya, mereka tiba di Gunung Baung, Pasuruan pada Selasa sore, 19 September 2023.

Menurut Andi Iskandar Zuikarnain, Manager Operasional PT. Multi Agro Forestindo, ke 24 siswa tersebut akan berada di camping ground Baung Canyon hingga 21 September 2023

“Mereka akan melakukan beberapa kegiatan belajar yang dilakukan sambil bermain seperti membuat batik, alat musik karinding, serta eco print,” ujar pria yang akrab dipanggil Andi gondrong itu.

Pada malam harinya, para siswa mendapatkan pengetahuan mengenai hutan dan Taman Wisata Alam Gunung Baung dari pihak Balai Besar KSDA Jawa Timur. Sebagai pembuka ada Kepala RKW 20, Asep Hawim Sudrajat yang memberikan pengantar, kemudian dilanjutkan oleh mahasiswa Kehutanan IPB dan UMM yang sedang melaksanakan PKL di Gunung Baung.

Bukan tanpa persiapan, ketiga narasumber dari mahasiswa PKL lebih dahulu berlatih untuk memberikan materinya dibawah bimbingan penyuluh kehutanan, Veve Ivana. Karena yang dihadapi saat itu adalah siswa sekolah dasar, sehingga perlu trik khusus agar mendapatkan perhatian dari mereka.

Selain lebih interaktif dalam membawakan materinya, materi yang mudah dipahami, juga disiapkan banyak hadiah dari setiap pertanyaan yang dijawab. Tak perlu benar dalam menjawabnya, berani maju untuk bertanya atau memberikan jawaban, tim dari BBKSDA Jatim akan memberikan apresiasi berupa gantungan kunci dan coklat. Trik ini cukup manjur, karena hingga akhir materi mereka sangat riang dan selalu menjawab berbagai pertanyaan dari narasumber.

Sekolah Mahira melakukan kegiatan outing ini dengan tema “Big Outing 2023” dari 18 – 26 September 2023. Dan lokasi yang menjadi jujugan adalah Malang dan Batu. Sebelum ke TWA. Gunung Baung, para siswa dari kelas 5 dan 6 ini telah mengunjungi terlebih dahulu beberapa lokasi di kota Malang seperti kampung warna-warni – Jodipan serta pusat pembuatan kripik tempe di Sanan.

Sekolah yang terletak di Kebun Tebeng, Kota Bengkulu ini merupakan sekolah alam memperkenalkan pentingnya pendidikan karakter dalam kurikulum pendidikannya. Menurut salah seorang guru pendampingnya, di Mahira setiap anak dididik tidak cukup kecerdasannya saja, tetapi juga mandiri, serta bertangung jawabnya juga.

Wah, semoga banyak cerita yang mereka dapatkan saat outing di TWA. Gunung Baung. Lalu dapat mereka ceritakan kepada teman dan adik kelasnya, di Bengkulu. (agus irwanto)