Dibalik pesona pemandangan Kawah Ijen yang indah dan menarik, berbagai macam jenis flora menjadi pemandangan eksotik tersendiri yang jarang dijumpai di lokasi lainnya. Salah satu jenisnya yakni Cantigi Gunung.
Saat ini, hampir di seluruh wilayah puncak Kawah Ijen riuh ditumbuhi Cantigi Gunung (Vaccinium varingiafolium). Hal ini disebabkan tahun 2014 terjadi kebakaran di Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang mengakibatkan rusaknya populasi Cantigi.
Cantigi Gunung merupakan pohon khas puncak pegunungan yang biasa ditemukan pada ketinggian 1800-3.340 meter diatas permukaan laut. Dengan memiliki ciri-ciri daun berwarna hijau dan berbentuk lonjong, sedangkan daun mudanya berwarna kemerah-merahan. Batang pohon yang kecil dengan diameter hingga 50 cm, tinggi pohon antara 2,5 – 5 meter, serta memiliki kayu sangat keras pendek dan kuat.
Terdapat 4 jenis Cantigi yang tumbuh di pegunungan Indonesia yaitu, Vaccinium korthalsii, Vaccinium laurifolium, Vaccinium lucidum, dan Vaccinium varingiafolium. Namun, jenis yang umum dijumpai di Pulau Jawa adalah Vaccinium varingiafolium.
Cantigi dapat berfungsi sebagai bivak alami bagi para pendaki, akar dan batang pohon yang kuat dapat dijadikan pegangan di lahan terjal. Sedangkan pucuk – pucuk daun dan buahnya dapat juga dikonsumsi.
Demikianlah Cantigi, yang dapat hidup dan tumbuh indah diatas tanah kawah, meski asap belerang senantiasa menyelimutinya. Tak hanya cantik, Cantigipun banyak manfaat. (Dedy Setiawan, Tenaga Bakti Rimbawan Pada Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi)
Editor : Agus Irwanto