BBKSDA Jatim Harus Banjiri Media Sosial Dengan Isu Positif

Share

Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc. membuka rapat Evaluasi Pelaksanaan DIPA 2018 dan Pelatihan Jurnalistik di Swiss Bellin Hotel, 13 Maret 2018. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pejabat Eselon II, III, dan IV serta staf yang menangani media sosial lingkup BBKSDA Jatim.

Dalam kesempatan tersebut, Nandang banyak menyoroti masalah potensi-potensi yang dimiliki BBKSDA Jatim, seperti pegawai, kawasan konservasi, peredaran satwa liar, role model hingga mitra. Begitu juga dengan tugas khusus lain yang telah menjadi bagian dari tugas sehari-hari, antara lain membuat tulisan, buku, penelitian hingga asuransi bagi pegawai.

Terkait isu sensitif yang beredar, menurut nandang hal itu perlu ditanggapi. Namun demikian isu-isu yang berisfat positif bisa diimbangi dengan isu-isu yang bersifat positif. Untuk menangkal isu-isu negatif dapat menggunakan website dan media sosial yang ada, seperti facebook, twitter, instagram, dan youtube.

“Untuk itu saya wajibkan pegawai BBKSDA Jatim untuk berteman dengan media sosial milik kantor, termasuk grup whatsapp,” perintah pria asli Bogor tersebut.

Mengakhiri arahannya, Nandang kembali mengingatkan mengenai 10 cara meningkatkan kelola kawasan konservasi yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal KSDAE. Cara kelola tersebut meliputi masyarakat sebagai subyek pengelolaan, kerjasama lintas eselon I KLHK, kerjasama lintas kementerian, penghormatan nilai budaya dan adat, serta membangun organisasi pembelajar. (Agus Irwanto, Staf P3)