Burung Penyanyi di Kawah Ijen

Share

foto Dedi Setiawan

Cucak gunung (Pycnonotus bimaculatus) yang masuk dalam famili Pycnonotidae seringkali dijumpai di daerah pegunungan hingga ketinggian 3000 mdpl. Keberadaan cucak gunung sering dianggap menggantikan posisi cucak kutilang, jenis pakan pun sama seperti cucak kutilang yaitu menyukai buah-buahan dan serangga.

Di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, jenis ini menjadi penghuni tetap kawasan dan dapat dijumpai hampir di seluruh kawasan bahkan sebelum jalur pendakian sekitar kawah. Cucak gunung lebih sering dijumpai dalam kelompok kecil atau berpasangan saat memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan yang berbuah, semak belukar untuk beraktivitas mencari makan.

Secara umum Cucak gunung memiliki ciri-ciri berwarna coklat dan putih, Tungging berwarna kuning, Terdapat bintik jingga yang khas di atas mata, tubuh bagian atas coklat zaitun, tenggorokan kehitaman, dada bawah dan perut berwarna putih, memiliki suara yang khas dan keras “ciulk-ciulk-ciulk”.

Melalui suaranya yang keras satwa ini gemar menyapa para wisatawan melalui nyanyian merdunya dengan suara yang bervariasi, seakan melengkapi keindahan panorama jalur pendakian kawah ijen pada saat pagi hari. Seringkali satwa ini membuat penasaran para pengunjung untuk berhenti melihat atraksi dari satwa ini saat sedang berkicau. Dengan penyebarannya yang dapat dijumpai di sepanjang jalur pendakian hal ini memberikan nilai estetika tersendiri bagi kawasan.

Umumnya para pengunjung TWA. Kawah Ijen tidak mengetahui jenis spesies ini, bahkan sebagian pengunjung cenderung tidak memperhatikan dan hanya menganggap jenis burung biasa. Padahal keberadaan jenis ini memiliki peranan penting terhadap ekosistem di Kawah Ijen, mengingat satwa ini juga membantu penyerbukan tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam kawasan.

Menurut IUCN Red list 2016 yang menyatakan bahwa riwayat spesies Cucak gunung termasuk kedalam kategori Near Threatened (NT) atau mendekati keterancaman. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian terhadap kelestarian jenis ini mengingat Cucak gunung merupakan salah satu satwa khas TWA. Kawah Ijen. (Dedi Setiawan / Bakti Rimbawan SKW. V Banyuwangi)