Buru Macan Di Sempu, Petugas Pasang Camera Trap

Share

Belakangan kesibukan semakin bertambah pada petugas Resort Konservasi Wilayah (RKW) 21 Pulau Sempu, hal ini beriringan dengan mulai dipasangnya beberapa camera trap di cagar alam seluas 877 hektar itu. Salah satu tujuannya untuk mendapatkan dokumentasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas).

Sesuai arahan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Cagar Alam Pulau Sempu yang telah direview tahun 2018 yang lalu, salah satu satwa yang akan ditingkat populasinya ialah macan tutul. Dan RPJP tersebut telah dilakukan konsultasi publik pada Nopember 2018.

Menurut Hari Purnomo, Kepala RKW 21, pada pemasangan pertama dilakukan 22 Oktober 2019 sebanyak dua camera trap. Keduanya ditempatkan pada lokasi yang dijumpai bekas cakaran satwa liar.

“Namun, hasilnya masih belum memuaskan, karena yang terekam baru Kijang, Kancil, dan Monyet ekor-panjang”, ujarnya.

Untuk itu, Hari beserta anggota RKW 21 merubah lokasi camera trap pada 25 Oktober 2019. Dengan harapan, dapat menghasilkan dokumentasi dan lokasi berlalu-lalangnya si kucing besar tersebut.

Sebenarnya Cagar Alam Pulau Sempu bukan satu-satunya kawasan konservasi lingkup BBKSDA Jatim yang dipasangi camera trap. Ada Cagar Alam Gunung Sigogor yang terlebih dahulu secara berkala dipasang camera trap untuk mendokumentasikan satwa yang sama. Serta, Suaka Margasatwa Pulau Bawean yang lebih dulu menggunakan camera trap dalam memonitor keberadaan Rusa Bawean.

Penulis : Agus Irwanto
Foto : Hari Purnomo