Trenggiling ditemukan Tengah Malam di Jember, Ini Kisah Penyelamatanya !
Share

Ditengah keheningan malam Desa Langkap, Bangsalsari, seekor mamalia pemalu dengan sisik-sisik mengilap merayap pelan di sekitar pemancingan. Ia bukan sembarang hewan, ia adalah trenggiling Jawa (Manis javanica), salah satu mamalia paling misterius dan paling diburu di dunia. Malam itu, nasibnya berubah.
Sdr. Abdul Muhid, warga desa yang tinggal tak jauh dari lokasi pemancingan, menjadi saksi kehadiran satwa yang sangat jarang terlihat itu pada Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Menyadari bahwa hewan tersebut merupakan satwa dilindungi, dan khawatir akan keselamatannya dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, ia segera menghubungi BBKSDA Jatim melalui call center
Respons cepat datang dari Tim Matawali Resort Konservasi Wilayah (RKW) 14 yang bersinergi dengan tim dari Bidang KSDA Wilayah III Jember, BBKSDA Jatim. Esok harinya, pada Selasa, 17 Juni 2025, tim bergerak mengevakuasi trenggiling tersebut dalam kondisi sehat dan relatif tenang. Satwa selanjutnya di rehabilitasi sementara di Kantor Bidang KSDA Wilayah III, sembari menunggu proses pelepasliaran, di habitat yang dinilai aman dan representatif dari gangguan manusia.
Trenggiling bukan hanya satwa unik, dengan tubuh bersisik dan perilaku menggulung diri saat terancam, tetapi juga menjadi sebuah simbol krisis konservasi global. Dikenal sebagai mamalia paling sering diperdagangkan secara ilegal di dunia, trenggiling mengalami tekanan luar biasa karena mitos dan permintaan pasar gelap.
BBKSDA Jatim mengapresiasi langkah mulia masyarakat seperti Sdr. Abdul Muhid yang memilih jalur pelestarian daripada eksploitasi. Kepekaan masyarakat menjadi kekuatan penting dalam menyelamatkan satwa-satwa langka dari kepunahan.
Evakuasi ini kembali menjadi pengingat, bahwa perlindungan satwa liar bukan semata tugas negara, tetapi panggilan nurani bersama. Di balik setiap penyelamatan, ada harapan baru bagi keberlangsungan hidup spesies yang kian terancam. (dna)
Sumber: Bidang KSDA Wilayah 3 Jember – Balai Besar KSDA Jawa Timur