Tidak Semua Bunga Bangkai itu Rafflesia Arnoldi
Share
Beredar kabar di dunia maya bahwa di halaman sebuah sekolah di Kabupaten Bondowoso ditemukan bunga bangkai jenis Rafflesia arnoldi yang sedang mekar. Namun, berdasarkan penampakan fisik yang ditampilkan pada berita tersebut dipastikan bahwa bunga tersebut bukanlah jenis bunga rafflesia raksasa (Rafflesia arnoldi) akan tetapi merupakan jenis Suweg / Ileus (Amorphophallus paeoniifolius).
Suweg masih 1 marga dengan bunga bangkai raksasa, Amorphophallus titanum yang ditanam di Kebun Raya Bogor. A. titanum merupakan jenis endemik Sumatera (langka), sedangkan A. Paeoniifolius tumbuh liar di banyak tempat dan tidak termasuk jenis yang langka.
Meskipun sama-sama dijuluki dengan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk, namun Amorphophalus berbeda dengan Rafflesia. Amorphophalus dicirikan dengan adanya warna krem pada bagian luar, bunga majemuk, tongkol yang menjulang ke atas, dan mahkota berbentuk lonceng. Jenis ini merupakan tumbuhan asli atau mandiri, dapat dijumpai tumbuh liar di pekarangan dan dapat dibudidayakan. Sedangkan Rafflesia hanya terdiri dari bunga bermahkota lima yang melebar, merupakan bunga tunggal dan termasuk jenis parasit pada inang Tetrastigma. Jika inang mati, maka matilah bunga Rafflesia. Jenis ini belum berhasil dibudidayakan dan memerlukan hutan primer sebagai habitat hidupnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi, terdapat 13 jenis Rafflesia dan 2 jenis Amorphophallus yang dilindungi.
Semua jenis Rafflesia dilindungi. Sedangkan untuk Amorphophallus, selain A. titanum dan A. decus-silvae masih terdapat jenis lainnya yang tidak dilindungi. Jadi, meskipun sama-sama mengeluarkan bau busuk ketika mekar, menyebut semua bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldi itu tidak pas (Wiwin Sepiastini).
Rafflesia yang ditemukan di Lumajang (2017)
A. paeoniifolius yang belum mekar sempurna di UB Forest Malang (2018)