Empat hari setelah hujan terakhir membasahi Pulau Bawean, langit akhirnya cerah. Di antara pepohonan yang masih basah oleh embun, udara terasa segar dan tenang.
“Hutan yang jarang dikunjungi adalah perpustakaan kehidupan yang belum terbaca. Di Pulau Nusa Barung, setiap akar, daun, dan kelopak adalah bagian dari puisi yang hampir terlupakan.”