Type to search

Berita

Smart Patrol Bongkar Ancaman di Curah Manis Sempolan

Share

Tim Smart Patrol Balai Besar KSDA Jawa Timur menemukan beragam ancaman terhadap ekosistem hutan di Cagar Alam Curah Manis, Sempolan, Jember. Dalam patroli yang berlangsung 21–22 Agustus 2025, jejak pembalakan liar, penanaman tanaman non-hutan, hingga pembuangan sampah rumah tangga kembali mencuat.

Di blok pertama, bekas pencarian rumput oleh warga menyebabkan matinya ratusan tanaman hasil penanaman tahun 2023. Sampah rumah tangga masih menumpuk di sekitar papan nama kawasan meski larangan sudah dipasang. Sisa tanaman kopi dan pisang, yang seharusnya sudah tuntas dieradikasi pada 2022, kembali tumbuh.

Ancaman lebih serius ditemukan di blok kedua. Tim mendapati tunggak pohon Bayur berdiameter 110 sentimeter, bukti pembalakan liar yang dilakukan baru-baru ini. Tanaman kopi, pisang, hingga talas ditemukan hidup berdampingan dengan vegetasi asli. Tim menindak dengan pembabatan dan pencabutan menggunakan chainsaw, parang, dan arit.

Namun tidak semua kawasan menghadapi situasi serupa. Di blok Curah Manis III, IV, dan V, patroli tidak menemukan aktivitas ilegal. Pal batas kawasan pun tercatat dalam kondisi utuh. Sebaliknya, di blok VI hingga VIII, tim masih mendapati penanaman sengaja berupa pisang, singkong, talas, kaliandra, bahkan rumput gajah yang baru berumur seminggu.

Kondisi di lapangan membuat eradikasi belum bisa dituntaskan sepenuhnya. Terbatasnya peralatan dan waktu menjadi hambatan. Laporan tim merekomendasikan penambahan personel Resort KSDA Wilayah 14 yang memiliki kemampuan fisik memadai untuk melanjutkan pekerjaan.

Meski berat, hasil patroli juga menunjukkan secercah harapan. Sebagian besar pal batas masih kokoh berdiri, simbol bahwa kawasan konservasi masih punya garis pertahanan. “Hutan tidak pernah bisa menjaga dirinya sendiri. Ia membutuhkan tangan-tangan manusia yang peduli, bukan yang merusak. Setiap batang pohon yang kita selamatkan hari ini, adalah nafas yang kita wariskan untuk generasi esok,” tegas Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan di tempat terpisah.

Patroli ini menegaskan bahwa konservasi adalah kerja panjang, tanpa ruang untuk lengah. Hutan Curah Manis masih bernafas, tetapi perlawanan terhadap ancaman tak pernah berhenti. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 3 Jember – Balai Besar KSDA Jawa Timur

Tags:

You Might also Like