Seru Sedap Evakuasi Buaya
Share
Hingga Oktober di tahun 2024 ini, Seksi KSDA Wilayah I Kediri telah melakukan 9 kali evakuasi satwa Buaya, 8 diantaranya berjenis Buaya Muara (Crocodylus porosus) dan seekor lagi Buaya Sinyulong (Tomistoma schlegelii). Jumlah ini lebih banyak dari tahun 2023 yang sebanyak 5 kali evakuasi, dan keseluruhannya jenis Buaya Muara.
Menurut saya, evakuasi buaya bukanlah evakuasi satwa yang biasa. Ini kerja tim dan membutuhkan keahlian khusus, pengalaman, serta kekompakkan. Hal ini dikarenakan kondisi buaya dan kandangnya yang berbeda-beda di setiap lokasinya.
Sebagai contoh evakuasi Buaya Sinyulong di Kabupaten Jombang pada 18 September 2024 yang lalu. Ada faktor yang harus kami perhitungkan, seperti moncongnya kecil dan panjang, juga kandang yang ditutup oleh beton dan besi. Melihat kondisi tersebut, evakuasi hanya bisa dilakukan dengan membongkar kandang. Pembongkaran dilakukan agar buaya dapat ditarik ke tempat terbuka yang lebih luas, ini dengan mempertimbangkan keselamatan petugas. Sebelum pembongkaran kandang, mulut buaya sudah dalam kondisi terikat.
Setelah buaya ditarik keluar, kami harus menunggu dengan sabar sampai buaya tenang karena kehabisan tenaga saat memberontak tadi. Saat buaya dalam kondisi tenang itulah segera mata buaya ditutup dengan kain tebal agar ia menjadi lebih tenang lagi. Hayo, siapa yang berani menutup mata buaya ?
Saat itulah tiga petugas segera duduk di badan buaya. Proses menduduki badan buaya ini harus dilakukan dengan penuh percaya diri, jangan ada rasa keraguan, meski grogi dikit bolehlah. Dalam kondisi tersebut, beberapa anggota tubuh buaya seperti kedua pasang kaki dan mulut diikat dengan baik. Setelah semua telah dilaksanakan, maka evakuasi selanjutnya akan lebih ringan untuk dilakukan.
Gimana bolo, ada yang tertarik untuk bersama melakukan evakuasi buaya ? (Akhmad David Kurnia Putra – Polisi Kehutanan Seksi KSDA Wilayah I Kediri)