Rimbawan Mengajar Akan Hadir Di Trenggalek Pada Mei 2025
Share

Rimbawan Mengajar menerima undangan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olehraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek terkait tindak lanjut rencana pelaksanaan program Rimbawan Mengajar di kantor Disdikpora, 20 Februari 2025. Kali ini, pertemuan ini dihadiri oleh dua kepala sekolah dengan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, Koordinator Wilayah Kecamatan Trenggalek, Kepala Seksi Manajemen dan Kurikulum Sekolah Dasar, dan beberapa staf Disdikpora. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh M. Ika Rahmanu, Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah Dasar.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang mengucapkan terima kasih atas program Rimbawan Mengajar yang akan dilaksanakan di dua sekolah dasar adiwiyata di Kabupaten Trengalek. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung Visi dan Misi Kabupaten Trenggalek terkait “Net Zero Carbon”.
Dalam kesempatan tersebut, Akhmad David selaku perwakilan dari Seksi KSDA Wilayah (SKW) I Kediri menjelaskan bahwa Rimbawan Mengajar bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kehutanan, lingkungan, keanekaragaman hayati, dan pelestarian alam lainnya beserta dampak positif dan negatif.
“Saat ini, Rimbawan Mengajar masih fokus terhadap pendidikan lingkungan di tingkat sekolah dasar”, imbuhnya.
Kepala SDN Sengon – Bendungan dan Kepala Sekolah SDN 2 Surondakan memberikan saran bahwa pelaksanaan Rimbawan Mengajar dapat dilakukan secara berturut-turut pada bulan Mei 2025. Hal ini didasarkan oleh pelaksanaan kegiatan rutin bulan Ramadhan dan ujian semester yang ada di kedua sekolahan.
Ika Rahmanu menyatakan bahwa jika kegiatan ini berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi lingkungan, kemungkinan besar akan dijadikan sebagai kegiatan tahunan di Kabupaten Trenggalek.
Beberapa waktu yang lalu petugas SKW I Kediri telah melakukan koordinasi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek untuk meminta ijin menggunakan Hutan Kota (Huko) sebagai lokasi praktikum Rimbawan Mengajar. Tony Widianto, Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata, menerima dengan baik dan sangat mendukung penggunaan Huko sebagai lokasi pendidikan lingkungan.
Hal ini sesuai dengan salah satu program Huko yang akan dikembangkan sebagai lokasi pendidikan lingkungan. Huko juga menyediakan bibit gratis bagi peserta Rimbawan Mengajar untuk ditanam di Huko.
Sumber : Akhmad David Kurnia Putra, Polhut Ahli Pertama pada Seksi KSDA Wilayah I Kediri