Place Branding Cagar Alam Pulau Sempu
Share
Sebagai sebuah cagar alam, Pulau Sempu hanya boleh dikunjungi untuk tujuan penelitian pengembangan, ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Tetapi perkembangan yang terjadi, cagar alam ini justru lebih dikenal sebagai destinasi wisata. Tidak hanya domestik dan regional, bahkan Internasional.
Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang bagi Gabriella Jeanny Budi Santoso, mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Arsitektur dan Desain, Unika. Soegijapranata – Semarang untuk melakukan penelitian tugas akhirnya di CA. Pulau Sempu.
Untuk itu, Jeanny melakukan presentasi proposal di depan Kabidtek, Ir. Hartojo, Kasi P2, Ir. Kuncoro, dan beberapa staf Bidang Teknis. Dalam presentasinya, dijelaskan mengenai beberapa permasalahan pokok yang terjadi pada kawasan cagar alam ini, target dan sasaran kegiatan penelitian, serta manfaat yang akan dihasilkan jika adanya perubahan status dan pemberian branding terhadap kawasan.
Setelah sesi pemaparan presentasi, beberapa harapan dan pertanyaan diajukan, baik dari Kabidtek, Kasi P2, maupun staf yang hadir. Penjelasan mengenai kondisi terkini cagar alam dan perbedaan pengelolaan kawasan yang berada di sekitar Sendang Biru-pun dijelaskan, untuk memperjelas lokasi penelitian yang akan di ambil. Harapannya, hasil penelitian nantinya dapat memberi kontribusi bagi pengelolaan kawasan bagi pemangku kawasan.
Pada akhir diskusi, Jeanny menjelaskan perlunya pembuatan brand bagi Cagar Alam Pulau Sempu. Brand ini tentu melekat dengan logo, maskot, pembuatan informasi bagi khalayak umum, website, serta kampanye sosial guna penyadartahuan mengenai hal-hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan di dalam Pulau Sempu. (Agus Irwanto / Staf SP3)