Penanganan Monyet Ekor Panjang Liar Di Desa Cangkir: Langkah Bbksda Jawa Timur Jaga Harmoni Alam
Share
Keberadaan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) liar di pemukiman warga Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, memicu respons cepat dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Tim MATAWALI dari Seksi KSDA Wilayah 3 Surabaya segera menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima melalui call center BBKSDA Jatim pada 20 Januari 2025.
Dalam peninjauan lapangan, 21 Januari 2025, tim menemukan individu monyet ekor panjang berkeliaran di sekitar pemukiman warga. Habitat sementara satwa tersebut teridentifikasi di area kebun warga yang ditumbuhi pohon jambu, mangga, pisang, dan kelapa—vegetasi yang menjadi sumber makanan utama mereka. Selain itu, satu individu ditemukan berada dalam kandang milik warga, yang setelah diberikan edukasi terkait regulasi dan dampaknya, bersedia menyerahkannya kepada BBKSDA Jatim.
Sebagai langkah tindak lanjut, BBKSDA telah mentranslokasikan monyet tersebut ke Kandang Transit Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk proses rehabilitasi dan pelepasliaran. Penyuluhan juga dilakukan kepada masyarakat setempat agar lebih memahami pentingnya menjaga ekosistem dan menghindari tindakan seperti memberi makan satwa liar, yang dapat memicu konflik.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, BBKSDA merekomendasikan peningkatan sosialisasi terkait konservasi satwa liar dan penguatan kerja sama dengan perangkat desa. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan harmoni antara manusia dan alam serta melindungi keberlangsungan hidup satwa liar di habitat aslinya.
“Kami akan terus memantau perkembangan situasi di Desa Cangkir dan meningkatkan kesadaran masyarakat agar interaksi negatif antara manusia dan satwa liar dapat diminimalkan,” ujar Ferdinan, Penyuluh Kehutanan BBKSDA Jawa Timur.
Sumber : Fajar Dwi Nur Aji – Pengendali Ekosistem Hutan Muda Pada Balai Besar KSDA Jawa Timur