Type to search

Berita

Patroli Cagar Alam Ijen yang Menantang Alam dan Waktu

Share

Di balik panorama megah Kawah Ijen yang mendunia, akhir Mei 2025 ada kisah tak terdengar tentang perjuangan menjaga jantung liar pegunungan ini tetap berdetak. Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 15 Kawah Ijen, Balai Besar KSDA Jawa Timur, baru-baru ini melaksanakan SMART Patrol di kawasan Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup Ungup. Bukan sekadar patroli, ini adalah perjalanan yang menyusuri batas tipis antara kesakralan alam liar dan keramaian pengunjung yang terus berdatangan.

Tugas berat menghadang sejak awal. Di satu sisi, tim dituntut untuk memastikan pengelolaan pengunjung tetap terkendali. Di sisi lain, mereka harus menjaga kelestarian kawasan cagar alam yang menjadi benteng terakhir bagi keanekaragaman hayati Pegunungan Ijen.

Medan menantang menjadi sahabat dan musuh dalam waktu bersamaan, tanjakan curam, turunan licin, hingga semak belukar rapat menghadang setiap langkah. Namun semua itu tak menyurutkan semangat tim. Justru di tiap rintangan, mereka menemukan bukti-bukti nyata kehidupan liar yang terus bertahan seperti bentet kelabu hingga lengkingan sang Garuda yang menggema di antara lereng dan lembah.

Tak hanya itu, patroli juga menjadi momen penting untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi potensi flora dan fauna. Catatan lapangan mencatat keberadaan beberapa spesies burung endemik dan berbagai tumbuhan khas pegunungan yang menjadi penyangga ekosistem hutan hujan tropis Ijen.

Yang paling krusial, kawasan ini juga diketahui sebagai salah satu habitat penting Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas), predator puncak yang kini kian langka. Setiap jejak, cakaran di pohon, hingga sisa feses menjadi petunjuk penting untuk memahami pergerakan dan eksistensinya. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya menjaga martabat kawasan konservasi sebagai rumah alami bagi satwa liar yang terancam punah.

Cagar Alam Kawah Ijen dan TWA Kawah Ijen bukan sekadar lanskap vulkanik yang menawan wisatawan. Ia adalah ekosistem utuh yang menyimpan rahasia kehidupan liar, yang hanya bisa dijaga dengan komitmen, kesabaran, dan ketangguhan.

Kegiatan SMART Patrol ini dilaksanakan sesuai prinsip konservasi partisipatif dan adaptif, di mana monitoring, perlindungan, dan pemanfaatan kawasan dilakukan secara seimbang untuk memastikan keberlanjutan fungsi ekologis dan sosial dari kawasan konservasi Pegunungan Ijen. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 3 Jember – Balai Besar KSDA Jawa Timur

Tags:

You Might also Like