Type to search

Artikel

Menelusuri Alas Simpenan di Kediri

Share

Memasuki alas simpenan Manggis Gadungan layaknya memasuki dimensi alam lain. Kami dibawa memasuki Kediri abad 19. Suasana sejuk dibawah naungan pohon pohon raksasa. Inilah Cagar Alam Manggis Gadungan, sebuah kawasan konservasi yang telah berdiri sejak 11 Juli 1919.

Sesampainya di Pohon Bulu, kami laksana menyaksikan istana mistis singgasana para kalong, sesekali suara decitan Kalong menyapa gendang telinga. Di dasar hutan tak kalah semarak aneka bentuk dan warna jamur merajai lantai hutan yang lembab, tumbuh di kayu kayu besar yang rebah maupun di serasah. Tak puas di dasar hutan, jamur juga tumbuh di ketinggian batang pohon mati yang masih tegak.

Menapaki bekas jalan aspal yang membelah tepat di tengah kawasan, dapat disaksikan melodi indah alam bersuksesi. Aneka tumbuhan perintis berlomba-lomba menjangkau sinar mentari, hijau segar dan indah. Dan, Tutup memenangkan perlombaannya, disusul Jingkat, Berasan, Awar Awar, Kemaduh, baru tumbuhan lain.

Begitu keluar simpenan, sengat terik matahari menyapa serasa membakar kulit. Bukti nyata bagaimana hutan dapat memberi manusia kesejukan, selain oksigen dan air jernih tak berbayar maupun indah pemandangan. Satwa pun dapat tinggal, makan, berinteraksi, dan istirahat dengan nyaman dan damai. (ak)

Sumber: Siti Nurlaili, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda pada Seksi KSDA Wilayah 1 Kediri – BBKSDA Jatim

Tags:

You Might also Like