Mangrove Hilang, Gantinya Trembesi
Share
KOMPAS.com – Kawasan pantai utara Jawa atau pantura saat ini memang perlu perhatian serius dari berbagai pihak. Di satu sisi beban polusi udara tinggi akibat emisi kendaraan yang setiap hari lalu lalang, di sisi lain kerusakan lingkungan khususnya hutan mangrove di sepanjang jlur pantura sangat tinggi bahkan nyaris hilang.
Data terakhir di Jawa Tengah, misalnya, kerusakan hutan mangrove diperkirakan sekitar 90 persen dari total hutan mangrove yang ada di pantura Jateng. Kerusakan itu terjadi di 7 kabupaten, yaitu Rembang, Demak, Jepara, Kota Semarang, Kendal, Kota Tegal, dan Brebes. Abrasi pantai akibat pengrusakan mangrove di tujuh daerah tersebut adalah sekitar 5.400 hektar.
Sementara itu, pada Juli 2012 lalu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan, kondisi jalan pantura merupakan jalur paling berat dan terpadat di dunia. Hal tersebut berdasarkan data yang ada di kementeriannya, bahwa pada ruas jalur tersebut rata-rata dilalui 40.000 kendaraan per hari, bahkan dibandingkan dengan China, jalur Pantura masih lebih berat bebannya.
Menghijaukan lagi hutan mangrove di sepanjang pantura mungkin solusi terbaik. Namun, upaya penanaman lahan yang sudah beralih fungsi tidak semudah membalik telapak tangan.
Penanaman pohon trembesi di sepanjang jalur pantura merupakan salah satu alternatif solusi mengatasi beban lingkungan tersebut. Sampai 2015 nanti, program penanaman yang digelar oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation dalam program “Djarum Trees for Life” misalnya, ditargetkan menghijaukan sepanjang 1.350 kilometer jalur Pantura.
“Karena ini jalur utama bagi pengendara antarkota di Jawa. Pada musim mudik, misalnya, jalur ini pasti dipadati motor dan mobil dan jumlahnya akan terus bertambah pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, penanaman ini kami harapakan mampu menjadikan kawasan ini lebih teduh dan juga menyerap satu juta ton gas CO2 setiap tahun,” ujar Vice President Director Djarum Foundation, Agus S Wibawa, di Kecipir, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (24/10/2012).
Ia mengatakan, sampai akhir 2012, total pohon trembesi yang ditanam di sepanjang 268 kilometer jalur pantura dari Kudus-Losari, Jawa Tengah, mencapai 8.012 pohon.Tahun depan program ini akan dilanjutkan mulai dari Losari sampai Merak atau menuju Jawa Barat dan pada 2014 pada turus jalan Kudus hingga Surabaya dan berakhir tahun 2015 nanti di jalur Surabaya-Banyuwangi.
Program ini tidak hanya berhenti pada penanaman, tetapi juga termasuk perawatan selama tiga tahun. Trembesi yang telah ditanam saat ini diklaim mencapai 36.357 pohon di sepanjang 1.350 kilometer pantura.