Kolaborasi Pencegahan Pencemaran Sungai Di TWA. Gunung Baung
Share

Pasuruan, 29 April 2025. Balai Besar KSDA Jawa Timur bersama – sama pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Energi Air PT. Kanz Capital dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, bahu membahu berkolaborasi mensosialisasikan pencegahan pencemaran Sungai Welang yang melintasi kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung. Kawasan konservasi ini terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, DLH Kabupaten Malang, UPT. Pengelola SDA Wilayah Sungai Welang, KUD. Dadi Jaya Purwodadi, UPPD. Pasar Lawang, Kades dan masyarakat Desa Dawuhan Sengon, Gerbo, serta Lebakrejo.
Aliran anak sungai Welang sebelum memasuki TWA Gunung Baung melintasi daerah Gerbo, Dawuhan Sengon, Lebakrejo dan Lawang terlebih dahulu. Sungai Welang yang membelah TWA Gunung Baung seringkali pada musim penghujan memiliki kondisi air yang penuh sampah, lengket, berlendir, dan berbau. Hal ini yang ditengarai berasal dari limbah pertanian, peternakan, pasar, industri dan rumah tangga.
Kondisi ini tentunya mempengaruhi kondisi aktivitas kehidupan di tepi sungai. Satwa liar yang biasanya mencari pakan dan minum di tepi sungai menjadi enggan singgah dan berpindah ke lokasi lain yang merupakan kawasan pemukiman, dan seringkali memicu konflik dengan masyarakat di daerah penyangga TWA. Selain berpengaruh pada satwa liar, kondisi air Sungai Welang juga berpengaruh terhadap produksi listrik yang dihasilkan oleh minihidro PT. Kanz Capital yang memanfaatkan aliran Sungai Welang dalam TWA. Gunung Baung.
Listrik yang dihasilkan minihidro ini menyuplai kebutuhan sekitar 2.300 rumah tangga. Air sungai yang penuh sampah dan berlendir memerlukan penanganan khusus sebelum masuk pada pipa penstock minihidro. Air berlendir seringkali memaksa pengelola minihidro menghentikan proses produksi listrik karena jika tidak dihentikan maka dapat menyebabkan kerusakan berat pada peralatan minihidro.
Melalui sosialisasi ini diharapkan para pemangku kepentingan dan perwakilan masyarakat dapat membantu menyebarluaskan pada masyarakat di desa asalnya bahwa membuang sampah ke aliran anak Sungai Welang berakibat nyata terhadap kehidupan satwa liar dan pemanfaatan energi air di dalam kawasan konservasi. Desa juga dihimbau mampu membuat Perdes tentang penanggulangan sampah dan melakukan aksi nyata yang akan di damping oleh DLH. Kabupaten Pasuruan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan dan didukung oleh PT. Kanz Capital.
Sumber: Veve Ivana Pramesti, S.Hut., M.Ling., Penyuluh Kehutanan Ahli Muda pada Seksi KSDA Wilayah VI Probolinggo