Type to search

Berita

Kambing-Kambing yang Menjaga Hutan Janggangan

Share

Banyuwangi, 9 September 2025. Di sebuah desa yang terletak di tepi hutan Janggangan, Banyuwangi, derap langkah kambing kini menjadi alunan harapan. Desa Songgon, penyangga Cagar Alam Janggangan Rogojampi I, menyimpan kisah bagaimana bantuan kecil tumbuh menjadi gelombang besar perubahan.

Pada tahun 2024, Kelompok Masyarakat Sumber Makmur menerima bantuan dari Balai Besar KSDA Jawa Timur. Bantuan senilai 40 juta rupiah itu diwujudkan dalam sembilan ekor kambing, alat pencacah rumput, dan kandang sederhana. Waktu berlalu, dan kini, setahun berselang, jumlah kambing telah melonjak menjadi 26 ekor.

Dari populasi itu, 8 ekor dibagikan kepada anggota secara bergulir, 6 ekor dijual dengan nilai dua belas juta rupiah, dan sisanya tetap dipelihara bersama sebagai indukan. Tiga diantaranya bahkan tengah bunting, menandakan akan lahirnya generasi baru yang akan memperkuat ekonomi sekaligus ikatan kebersamaan kelompok.

Namun yang lebih berharga daripada sekadar angka adalah makna yang mengikat. Bagi masyarakat Songgon, kambing-kambing ini bukan hanya ternak. Mereka adalah jembatan menuju kesejahteraan sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga hutan di sekitarnya.

Lebih dari itu, kotoran kambing yang dulunya dianggap limbah kini menjadi emas hitam, pupuk organik yang menyuburkan kebun warga. Dengan harga pupuk buatan yang terus meroket, pupuk alami ini membuka peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan.

Bantuan Balai Besar KSDA Jawa Timur pada akhirnya bukan sekadar program pemberdayaan. Ia tumbuh menjadi cerita tentang harapan, kemandirian, dan kesadaran kolektif bahwa konservasi bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga warisan yang harus dijaga bersama. Di bawah rindang hutan Janggangan, derap kambing bukan hanya tanda kehidupan, tetapi juga tanda bahwa manusia dan alam bisa berjalan beriringan. (dna)

Sumber: Bidang KSDA Wilayah 3 Jember – Balai Besar KSDA Jawa Timur

Tags:

You Might also Like