Hujan Memisahkan, Rimba Memanggil, Evakuasi Kucing Kuwuk dari Pinggir Brantas
Share

Hujan deras yang mengguyur kawasan bantaran Sungai Brantas membawa cerita tak terduga. Seekor anak Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis) ditemukan terpisah dari induknya, menggigil dan sendirian di balik gubuk tua dekat kebun warga. Di tengah derasnya arus dan kekacauan alam, kehidupan liar memberi isyarat minta tolong.
Merespons laporan cepat yang diterima melalui call center BBKSDA Jatim, Tim Matawali Seksi KSDA Wilayah I Kediri segera bergerak. Seekor anak kucing liar yang dilindungi undang-undang itu telah diamankan secara sukarela oleh seorang warga bernama Moh. Maulida Zacky, penduduk Dusun Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Ditemukan pada Senin, 16 Juni 2025, satwa mungil itu tampak kebingungan, tanpa induk, dengan kondisi basah dan kedinginan. Seorang warga, dengan niat tulus menyelamatkan, mengamankan satwa tersebut sebelum akhirnya menyerahkannya kepada BBKSDA Jatim keesokan harinya.
Evakuasi dilakukan pada Selasa, 17 Juni 2025 oleh tim Matawali dan satwa kini telah dipindahkan ke Kandang Transit di Kantor Seksi KSDA Wilayah I Kediri untuk observasi dan pemulihan.
Dalam kesempatan tersebut, petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, menekankan pentingnya menjaga satwa liar tetap di habitat alaminya, serta memberikan pemahaman mendalam terkait Status perlindungan Kucing Kuwuk, yang merupakan salah satu predator kecil penting dalam ekosistem, Bahaya zoonosis yang dapat timbul jika memelihara satwa liar serta peran strategis BBKSDA Jatim dalam konservasi keanekaragaman hayati di Jawa Timur.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa manusia dan alam memiliki hubungan erat dan dalam simpul tanggung jawab itu, setiap tindakan kecil untuk menyelamatkan satwa liar adalah langkah besar menjaga keseimbangan bumi. (dna)
Sumber: Bidang KSDA Wilayah 1 Madiun – Balai Besar KSDA Jawa Timur